Kamis, 19 April 2012

masa prenatal


Masa Pranatal
Ada baiknya anda memahami masa perkembangan tidak hanya saat setelah lahir, namun penting juga mengerti bahwa ada masa perkembangan pranatal. Masa Pranatal adalah masa pra lahir. Masa perkembangan pranatal yang terjadi pada 2 minggu pertama pembuahan. Dimulai dari pembentukan zigot, zigot berjalan dari tuba valopi ke uterus, terjadi pembelahan dan zigot terbagi menjadi lapisan luar dan lapisan dalam. Lapisan luar berkembang menjadi placenta atau ari – ari, tali pusar dan selaput pembungkus janin. Lapisan dalam berkembang menjadi manusia baru. Lapisan dalam sel yang akan berkembang menjadi embrio dinamakan dengan Blastoscyst. Sedangkan lapisan luar yang akan menjadi asupan gizi bagi embrio dinamakan Trophpblast. Implantation adalah pelekatan zigot ke dinding rahim, kira – kira setelah pembuahan. Periode ini dinamakan Periode Geminal.
Pada akhir minggu ke 2 sampai akhir bulan ke 2 dinamakan periode embrionis / Embrio. Pada periode ini terjadi peningkatan pembelahan sel dan terbentuknya sistem pendukung bagi sel dan pembentukan organ – organ ( organogenesis ). Biasanya terjadi pada 2 sampai 8 minggu setelah pembuahan. Pada Embrio terdapat lapisan – lapisan. Yaitu lapisan Endoderm, Ektoderm, dan Mesoderm. Lapisan Endoderm nantinya akan berkembang menjadi sistem digestive dan respirasi. Lapisan Ektoderm akan menjadi sistem nervous dan integumentary, serta penerima sensor.Lapisan Mesoderm adalah lapisan tengah yang nantinya akan menjadi sistem cardiovaskuler, skeletal, muscular, excresi dan reproduksi. Terdapat juga sistem pendukung kehidupan embrio. Yaitu Placenta atau ari – ari. Placenta terdiri dari sekelompok jaringan – jaringan berbentuk piring, berisi pembuluh darah dari ibu dan janin yang mengait, bukan menyatu.Umbilical cord atau yang sering disebut dengan tali pusar dimana terdiri dari dua pembuluh nadi dan satu pembuluh vena, letaknya ada janin dan ari – ari. Amnion atau yang sering disebut kantong ketuban berisi cairan bening ( biasanya disebut amniotis / ketuban ) tempat dimana janin mengapung. Cairan amniotis sebagian besar terdiri dari air kencing janin sejak 16 minggu ( ginjal sudah terbentuk ). Cairan ini berfungsi untuk mengatur suhu dan kelembaban, serta melindungi janin dari goncangan.
Selanjutnya ada periode fetal atau periode janin dimana terjadi setelah akhir bulan kedua sampai janin dilahirkan. Periode ini berisi rangkaian dramatis dari pertumbuhan dan perkembangan janin. Pada Trisemeter pertama, bulan pertama panjang janin kurang dari 0,1 inci. Dimana awal perkembangan susunan vertebrae , sistem nervous, digestive, cardiovask, dan respirasi serta amnion membungkus lapisan dasar seluruh tubuh. Dinamakan telur atau ovum. Pada bulan kedua panjang janin menjadi kurang dari 1 inci, kurang lebih beratnya 1 ons dimana wajah terbentuk dengan mata, telinga, mulut, dan pucuk gigi. Otak mulai terbentuk. Denyut jantung bisa terdeteksi dengan ultrasound. Dinamakan embrio. Pada bulan ketiga panjang janin mulai sekitar 3 inci,dan berat sekitar 1 ons. Janin tersebut sudah bia menggerakkan lengan, kaki dan jari – jarinya. Sudah memiliki atau muncul sidik jarinya, dan biasanya jenis kelamin sudah bisa dibedakan. Janin tersebut bisa kencing karena ginjalnya sudah terbentuk. inilah yang dinamakan janin atau fetus.
Pada trisemester kedua, bulan ke empat panjang janin sudah mulai menjadi 5,5 inci berat menjadi sekitar 4 ons.Dengan ciri – ciri denyut jantung menguat, bertumbuhnya rambut halus ( lanugo ), berkulit tipis dan tembus pandang. Kuku – kuku sudah mulai terbentuk., gerakan gerakan sudah terkoordinasi ( dapat berguling – guling di cairan amniotis ). Pada bulan kelima panjang janin sekitar 10 sampai 12 inci, berat janin menjadi 0,5 sampai 1 pound. Denyut jantung mulai terdeteksi dengan stetoskop biasa, posisi mengisap ibu jari, dan bisa tersedak. Tumbuh rambut, alis dan bulu mata. Pada bulan ke enam panjang janin menjadi sekitar 11 – 14 inci, dan beratnya 1 – 1,5 pound. Kulit mulai mengkerut dan tertutup dengan lapisan pelindung atau yang sering disebut dengan vernix caseosa ), matanya terbuka, meconium berkumpul di usus besar dan mampu memegang dengan kuat.
Pada trisemester ketiga, bulan ke tujuh, panjang janin 14 sampai 17 inchi dan berat 2,5 sampai 3 pound. Dengan ciri – ciri bertambahnya lemak pada tubuh, bergerak aktif, gerakan pernafasan yang belum sempurna dimulai. Pada bulan ke delapan, panjang janin sekitar 16,5 sampai 18 inchi dengan berat 4 sampai 5 pounds. Mempunyai periode tidur dan bangun, berada dalam posisi lahir, tulang kepalanya lembut dan lentur dan zat besi disimpan dalam hati. Pada bulan ke sembilan panjang janin sekitar 19 inchi dan beratnya menjadi sekitar 6 pound, dengan ciri – ciri kerutan pada kulit berkurang ( vernix caseosa menipis ), Lanugo hilang, gerakan kurang aktif memperoleh kekebalan ( sistem imunisasi ) dari ibu.
Terkadang perkembangan pranatal terhenti sebelum waktu semestinya atau yang dikenal dengan aborsi ( abortus ). Ada dua macam abortus, yang pertama adalah abortus spontan yang tidak disadari sang ibu ( bisa disebabkan karena teratogen atau bahaya yang lain ) dan abortus non spontan ( aborsi ) yaitu dengan sengaja menggugurkan janin dalam kandungan.
Bahaya bagi perkembangan pranatal
Teratogen yaitu setiap unsur menyebabkan timbul kelainan pada kelahiran. Teratologi itu ilmu yang mempelajari hal tersebut. Pada periode zigot kemungkinann terjadinya kelaparan karenan kurangnya persiaoan uterine, atau implantasi di tempat yang salah.
1.    Bahaya fisik
Pada periode embrio membungkinkan terjadinya keguguran dikarenakan ketidakteraturan perkembangan begitu juga prematur, komplikasi pada saat melahirkan disebabkan oleh ketidakteraturan perkembangan. Hal – hal yang berpengaruh pada perkembangan pranatal adalah penyakit dan kondisi sang ibu, usia ibu, asupan gizi yang diperoleh, keadaan dan ketegangan emosiaonal, pengaruh obat – obatan dan alkohol, bahaya lingkungan lainnya ( radiasi, polutan, toxoplasmosis, dll ).
1.    Bahaya Psikologis
Kepercayaan hal – hal tradisional, seperti tentang bagaimana seseorang yang dapat meramalkan jenis kelamin anak yang belum lahir, sehingga dapat mengakibatkan kebencian dan kekecewaan yang terungkap dalam sikap yang kurang menyenangkan terhadap anak jika anak yang dilahirkan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, tekanan yang dialami ibu, seperti tidak menghendaki kehadiran anaknya.
Sikap-sikap yang kurang menyenangkan di pihak orang-orang yang berarti mengakibatkan efek sikap pada anak. Sikap ibu dapat mempengaruhi bayinya yang belum dilahirkan melalui perubahan endokrin yang dapat terjadi apabila calon ibu menderita tekanan yang berat dan dalam waktu yang lama biasanya diiringi dengan sikap yang kurang menyenangkan. Sebaliknya, sikap – sikap yang menyenangkan akan menimbulkan keseimbangan tubuh yang baik dan hal ini akan menunjang perkembangan yang normal sepanjang periode pranatal. Dan perkembangan Kognitifnya sudah dapat belajar dan mengingat sejak masa janin.

0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates