KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, nikmat, taufiq,
hidayah serta inayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “PERKEMBANGAN MASA PRENATAL” ini. Makalah ini disusun untuk melengkapi
salah satu tugas mata kuliah Psikologi Perkembangan.
Segala sesuatu yang ada di alam semesta ini telah diatur sedemikian rupa
oleh Sang Pencipta yakni Allah SWT. Tidak terkecuali makhluk yang menempatinya,
khususnya manusia. Bahkan sejak lahir hingga mati semuanya telah diatur.
Termasuk didalamnya mengenai kelahiran, rizki, jodoh, dan kematian sudah
ditentukan semenjak seseorang masih dalam kandungan ibunya. Al-Qur'an pun turut
membahas mengenai masalah tersebut khususnya tentang perkembangan manusia
ketika masih di dalam rahim ibu. Untuk itu sebagai umat muslim yang
meyakininya, selayaknya mempelajari dan memahami hal tersebut. Mungkin makalah
ini dapat sedikit membantu dalam mengenal dan mempelajarinya.
Namun sebagai penulis, saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam
penulisan makalah ini, maka dari itu, kritik dan saran yang bersifat membangun
dari pembaca sangat diperlukan penulis demi kesempurnaan penulisan makalah
berikutnya.
Akhirnya, penulis ucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan dari
pembaca sekalian.
Banjarmasin,19 april 2012
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA
PENGANTAR.......................................................................................... i
DAFTAR
ISI......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
A.
Latar Belakang............................................................................. 1
B.
Tujuan.......................................................................................... 1
C.
Pembatasan Masalah.................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 2
A.
Perkembangan Masa Pre Natal/Perkembangan Pra Kelahiran..... 2
1.
Tahap Perkembangan Pra Kelahiran...................................... 2
a.
Tahap Germinal (Pra-Embriotik)...................................... 4
b.
Tahap Embrio................................................................... 5
c.
Tahap Fetal....................................................................... 6
B.
Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Kehamilan................... 8
BAB III PENUTUP......................................................................................... 10
A.
Kesimpulan.................................................................................. 10
B.
Saran............................................................................................ 10
DAFTAR
PUSTAKA........................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Banyak ayat Al-Qur'an dan hadits-hadits nabi yang
mengisyaratkan tentang bagaimana perkembangan manusia. Hal ini bisa dibuktikan
bahwa dalam kandungan ayat-ayat Al-Qur'an dan hadits-hadits nabi terdapat
isyarat-isyarat yang mengindikasikan faktor genetika dan herediter. Al-Qur'an
juga memuat keterangan tentang proses perkembangan manusia dalam rahim seorang
ibu yang sedemikian rinci dan akurat sekalipun harus dibandingkan dengan
penemuan ilmu pengetahuan saat ini. Untuk itu, kita sebagai umat muslim yang mengimani
Al-Qur'an sebagai kitab pembawa pedoman hidup berkewajiban mempelajari dan
memahami tentang proses perkembangan manusia tersebut.
B.
Tujuan
Adapun beberapa tujuan mengapa kita perlu mempelajari
tentang perkembangan masa prenatal, diantaranya adalah sebagai berikut :
Ø
Agar kita lebih meningkatkan keimanan dan
ketaqwaan kepada Allah SWT yang telah menciptakan kita.
Ø
Agar memberikan semangat kepada kita untuk
mempelajari dan mengimani Al-Qur'an dimana didalamnya terkandung segala sesuatu
termasuk proses perkembangan manusia.
Ø
Agar mengetahui tahap-tahap/proses asal-usul
kehidupan manusia dalam rahim/kandungan.
Ø
Agar kita senantiasa berbakti kepada orangtua
khususnya ibu yang telah mengandung dan melahirkan kita ke dunia.
C.
Pembatasan Masalah
Ada beberapa batasan masalah yang perlu dibahas dalam
makalah ini antara lain :
Ø
Perkembangan masa prenatal / perkembangan pra
kelahiran
Ø
Tahap perkembangan pra kelahiran yang terdiri
dari :
-
Tahap germinal (pra-embrionik)
-
Tahap embrio
-
Tahap fetal
Ø
Faktor lingkungan yang mempengaruhi kehamilan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Perkembangan Masa Pre Natal/Perkembangan Pra
Kelahiran
Menurut perspektif Islam, kehidupan manusia telah
dimulai pada saat sebelum lahir. Manusia memiliki ruh yang telah hidup sebelum
saat kelahirannya di dunia. Ruh manusia ini ditiupkan malaikat untuk masuk ke
dalam jasmani manusia pada saat ia dikandung ibunya.
Jasmani manusia, yang menjadi wadah bagi ruh selama ia
mengalami kehidupan duniawi, juga diciptakan Allah sesuai dengan ketentuannya.
Al-Qur'an dan hadits banyak membahas tentang hal itu. Al-Qur'an bahkan
merupakan satu-satunya kitab suci yang membahas tentang awal proses
perkembangan pra kelahiran manusia di dalam perut ibu secara cukup rinci.
Kemudian setelah peralatan kedokteran berkembang pesat, gambaran pra kelahiran
ini terbukti secara empirik.
Diantara perkembangan yang teramat penting dalam kehidupan manusia ialah sewaktu
dalam kandungan ibu (pre natal). Jangka waktu pre natal ialah tempo selepas
persenyawaan sehingga bayi dilahirkan yaitu berlangsung kira-kira 266 hari
selepas persenyawaan atau 280 hari dari pertama haid yang terakhir sebelum
seseorang hamil. Yang dimaksud persenyawaan disini ialah proses dimana sperma
dan ovum bersatu untuk membentuk satu sel yang disebut zigot.
1.
Tahap Perkembangan Pra Kelahiran
Periode pra kelahiran (pre natal period) mulai pada
saat pembuahan (konsepsi) dan berakhir pada saat kelahiran (kira-kira 38
minggu). Selama perkembangan pra kelahiran, manusia mengalami perkembangan yang
sangat cepat dalam kehidupannya. Saat ini ilmuwan membagi perkembangan pra
kelahiran (tahap perkembangan embrio) dibagi tiga periode utama : 1) tahap
germinal (dari pembuahan sampai dua minggu), 2) tahap embrio (dua sampai
delapan minggu), dan 3) tahap fetus (dua sampai sembilan bulan).
Dalam salah satu ayat Al-Qur'an digambarkan bahwa
Allah menempatkan bayi yang lemah pada awal perkembangannya di suatu tempat
yang aman dan kokoh.
“Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam
tempat yang kokoh (rahim).” (Q.S. Al-Mukminun [23] : 13)
Bayi dalam perut ibu dapat dikatakan berada dm tempat
yang aman dan kokoh, yang memungkinkan untuk tumbuh dalam keadaan relatif aman
dari serangan dunia luar, dengan asupan makanan yang terpenuhi dari ibunya.
Yang dimaksud tempat yang aman dan kokoh tadi adalah rahim (uterus).
Rahim merupakan ruang kosong yang berotot dan kuat dengan berat sekitar 50
gram. Struktur ini belum cukup untuk seorang bayi yang sedang berkembang.
Dengan demikian, struktur rahim akan mengalami perubahan selama kehamilan.
Ukuran rahim akan berkembang berangsur-angsur meningkat sampai 1.100 gram pada
akhir kehamilan.
Dalam berbagai ayatnya, Al-Qur'an juga telah merinci
tahap perkembangan di dalam perut ibu. dalam Q.S. Al-Mukminun digambarkan
keseluruhan tahap perkembangan pra kelahiran sebagai berikut :
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati
(berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang
disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan
segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan
segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami
bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain.
Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.” (Q.S. Al-Mukminun [23]
: 12-14)
Jika dibahas dalam tiga tahap (tahap germinal, tahap
embrio, dan tahap fetus), maka perkembangan bayi tersebut adalah sebagai
berikut :
a.
Tahap Germinal (pra-embrionik)
Tahap germinal atau pra embrionik merupakan awal dari
kehidupan manusia. Proses ini dimulai ketika sperma melakukan penetrasi
terhadap telur dalam proses pembuahan, yang normalnya terjadi akibat hubungan
seksual antara laki-laki dan perempuan. Pada tahap ini zigot dibentuk.
Ada hadits yang membahas tentang proses penciptaan
dalam tahap ini, misalnya ketika Rasul ditanya oleh seorang Yahudi,
“Dari materi apakah manusia tercipta?” Rasulullah menjawab, “Wahai
Yahudi, masing-masing manud icip dari nutfah laki-laki dan nutfah perempuan.”
(HR. Ahmad)
Zigot terbentuk dari campuran sperma dan sel telur (“tetesan
yang bercampur”). Sel telur yang telah dibuahi, atau zigot, bergerak ke
bawah tuba falopi menuju rahim. Pergerakan ini membutuhkan waktu selama
empat hari. Selama pergerkaan ini, zigot yang semula berupa satu sel, melalui
proses mitosis membelah menjadi dua sel identik. Pembelahan ini terjadi setiap
sekitar 30 jam. Dalam proses pembelahan ini, bayi masih disebut dengan blastocyte
(Blastula), yang terdiri dari 100 sel. Bagian luar blastocyte akan
menjadi placenta, sedangkan bagian dalam akan menjadi embrio.
Pada minggu kedua, bayi terdiri dari sekitar 150 sel. Placenta
mulai terbentuk, bagian dalam sel memadat dan berkembang menjadi tiga lapisan
yang disebut piringan embrionik (embryonic disc), yang terdiri dari
lapisan ectoderm, mesoderm, dan endoderm. Dalam proses
diferensiasi, sel pada masing-masing lapisan berkembang menjadi jaringan dan
organ tubuh. Sel dari lapisan terluar (ectoderm atau ectoblast)
membentuk otak, tulang belakang, indera peraba, dan lensa mata. Juga lapisan
epidermis (enamel gigi, kulit, rambut, kuku). Lapisan paling dalam, disebut endoderm
(endoblast), nantinya akan berkembang menjadi sistem pernafasan dan
pencernaan, juga berbagai kelenjar seperti pankreas, hati, thyroid, dan thymus.
Diantara kedua lapisan tersebut terdapat lapisan tengah atau mesoderm.
Lapisan ini akan menjadi tulang dan cartilage, sistem buah pelir dan
genitalia dan juga bagian luar akan menutupi organ internal.
b.
Tahap Embrio
Tahap kedua, yang disebut tahap embrio, berlangsung
lima setengah minggu. Tahap embrio mulai ketika zigot telah tertanam dengan
baik pada dinding rahim. Dalam tahap ini, sistem dan organ dasar bayi mulai
terbentuk dari susunan sel. Meskipun bentuk luar masih jauh berbeda
dibandingkan manusia dewasa, beberapa bentuk seperti mata dan tangan, bahkan
telinga dan kaki mulai dapat dikenali.
Al-Qur'an juga telah membahas proses perkembangan
embriologis tahap demi tahap pada periode ini. Menurut Al-Qur'an tetesan (nutfah)
kemudian akan berkembang menjadi alaqah, seperti berikut ini :
“kemudian mani itu menjadi segumpal
darah, lalu Allah menciptakannya, dan menyempurnakannya, lalu Allah menjadikan
daripadanya sepasang: laki-laki dan perempuan.” (Q.S. Al-Qiyamah [75] :
38-39)
Seperti lintah menghisap darah ke kulit, kluster sel
(embrio) manusia menghisap darah dari dinding rahim (endometrium) yang
mengalami kehamilan. Tak terhitung banyaknya embrio yang berusia 23-24 hari
bertindak seperti lintah semula. Embrio pada tahap ini hanya dapat terlihat
dengan bantuan mikroskop. Setelah itu, baru pada awal minggu keempat, embrio
dapat dilihat oleh mata telanjang.
Sel throphoblast pada lapisan luar kluster sel
melakukan sekresi enzim yang disebut hyaluronidase. Enzim ini akan
menghancurkan lapisan asam (hyaluronic acid) pada jaringan dinding
rahim. Sel throphoblast juga bertanggung-jawab dalam membentuk placenta sebagai
penyangga antara embrio dan darah ibu. Diantara placenta dan bayi terdapat tiga
pembuluh darah yang dalam perkembangannya akan menjadi mirip tali panjang yang
disebut tali pusar (umbilical cord). Salah satu pembuluh ini disebut umbilical
vein yang berfungsi untuk mengangkut darah yang berisi sari makanan dan
oksigen dari placenta kepada bayi. Dua saluran lain disebut umbilical arteri
yang bermanfaat untuk melakukan transportasi darah yang berisi karbondioksida
dan pembuangan yang dihasilkan oleh makanan dari bayi ke placenta.
Pada awal minggu ketiga, embrio manusia terlihat
seperti “segumpal daging” yang terbungkus, yang terus melakukan pembelahan
untuk perkembangan selanjutnya. Pada akhir minggu keempat, mulai terlihat
perluasan yang mirip cetakan gigi, yang nantinya akan berkembang menjadi organ
dan anggota tubuh yang lengkap. Jika kita mengikuti perkembangan embrio, kita
akan menemukan setelah empat minggu, proses diferensiasi mulai terjadi dimana
sekelompok sel di dalam embrio mengubah dirinya menjadi bentuk organ tertentu
yang lebih besar. Salah satu struktur awal yang terbentuk dalam tahap ini
adalah cartilaginous yang merupakan dasar tulang kerangka manusia (dalam
beberapa bulan kemudian cartilage mengeras dan menguat). Ini kemudian diikuti
dengan munculnya cikal bakal organ lain, termasuk otot, telinga, mata, ginjal,
jantung, dan lain-lain.
Periode embrio biasanya dianggap sebagai waktu yang
kritis karena bentuk fisik yang saat itu berkembang pesat dapat terganggu oleh
kondisi yang kurang baik dalam lingkungan prenatal.
c.
Tahap Fetal
Memasuki tahap ketiga dari kehamilan, embrio disebut fetus.
Tahap ini berlangsung sekitar 30 minggu, mulai dari minggu ke delapan kehamilan
dan berakhir sampai saat lahir. Dalam tahap ini, wajah, tangan, dan kaki fetus
mulai terlihat berbeda dan fetus tampak dalam bentuk manusia. Selain itu, otak
juga telah terbentuk, dan mulai menjadi lebih kompleks dalam beberapa bulan.
Pada minggu awal perkembangan tahap fetal ini,
kebanyakan organ dan jaringan utama
telah dibentuk. Bentuk wajah telah terbentuk dengan baik. Lobang telinga mulai
terbentuk. Perkembangan mata juga terlihat hampir penuh, meski selaput mata
masih tertutup dan tidak akan terbuka sampai minggu ke-28. Tangan, lengan,
kaki, paha dan jari jemari telah terbentuk penuh. Fetus dapat membentuk tinju
dari jari-jemarinya. Kuku mulai terbentuk dan bakal gigi mulai berkembang pada
daging mulut, jantung telah hampir berkembang penuh, dan detak jantung telah
dapat didengar dengan mesin Doppler. Sel darah merah mulai diproduksi dalam
hati. Testosterone (hormon seks laki-laki) telah diproduksi pada testes
fetus laki-laki.
Baru pada trimester kedua (minggu ke 13-16), otak
telah bekrembang penuh. Fetus dapat menghisap, mengunyah, dan membuat suara
nafas yang belum teratur. Fetus juga sudah dapat merasakan sakit. Kulit fetal
masih transparan. Jaringan otot memanjang dan tulang semakin kuat. Hati dan
organ lain memproduksi cairan yang dibutuhkan. Alis dan garis mata muncul.
Fetus sangat aktif bergerak, termasuk menendang bahkan jungkir balik.
Pada minggu ke dua puluh, gerakan bayi biasanya telah
dapat dirasakan pada perut ibu. Kuku tangan dan jari kaki telah muncul. Lanugo,
bulu halus pada bayi menutup seluruh tubuh. Fetus dapat mendengar dan mengenali
suara ibu. Alat kelamin dapat dilihat dengan menggunakan ultrasound.
Pada trimester ketiga zat lilin pelindung yang disebut
vernix menutupi kulit. Pada kelahiran, vernix umumnya akan hilang dan
sisanya akan dengan cepat diesrap. Fetus telah memulai refleks terkejut pada
tangannya. Sidik jari pada kaki dan tangan mulai terbentuk. Fetus mulai
berlatih pernafasan dengan menghirup cairan amniotic pada paru-parunya
yang sedang berkembang.
Pada minggu ke-25 sampai 28 perkembangan otak yang
cepat terjadi dan sistem saraf mampu mengontrol fungsi tubuh. Kelopak mata
fetus dapat membuka dan menutup. Pada minggu ke-29 sampai 32, terdapat
pertambahan jumlah lemak pada tubuh fetus. Ritme pernafasan telah terjadi,
namun paru-paru belum matang. Fetus tidur 90-95% tiap harinya.
Pada sekitar minggu ke-38 atau ke-40, fetus telah
cukup umur. Lanugo mulai hilang kecuali pada lengan atas dan bahu. Rambut bayi
pada saat itu mulai menebal. Paru-paru sudah matang. Berat rata-rata bayi pada
saat kelahiran sekitar 2,5 – 3,5 kg. Pada waktu lahir placenta yang
melekat pada rahim dan umbilical cord akan dipotong begitu pertama kali
bayi bernafas dari udara. Pernafasan akan memicu jantung dan arteri bekerja
menekan darah melalui paru-paru.
Menurut perspektif Islam, suratan takdir juga telah
mulai ditentukan pada saat manusia masih dalam proses kehamilan. Hadits
menggambarkan bahwa Allah mengutus malaikat untuk mengurus perkembangan embronik
disertai dengan penyuratan takdir Allah terhadap embrio tersebut. Misalnya :
“Allah mewakilkan suatu malaikat pada rahim. Lantas malaikat itu
berkata, “Wahai Tuhanku, apakah nutfah ini (berkembang) ? Wahai Tuhanku, apakah
alaqah ini (berkembang) ? Wahai Tuhanku, apakah mudghah ini (berkembang) ?
Apabila Allah menghendaki penciptaan embrio itu, maka malaikat kembali berkata,
“Wahai Tuhanku, apakah laki-laki atau perempuan ? Sebagai orang celaka atau
bahagia ? Dan kapan ajalnya tiba ?” Lantas semua ketentuan itu akan ditulis
sejak di dalam perut ibunya.” (HR. Bukhari)
B.
Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Kehamilan
Lingkungan dapat mempengaruhi kondisi kehamilan.
Al-Qur'an menyatakan bahwa faktor eksternal merupakan salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi proses kehamilan. Hal itu terlihat dari ayat yang
menceritakan gugurnya seluruh kandungan dalam rahim ibu, karena kegoncangan
yang sangat dahsyat yang dialami pada hari kiamat, yang merupakan faktor
eksternal. Dalam ayat berikut dinyatakan :
“(Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah
semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah
kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk,
padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat
kerasnya.” (Q.S. Al-Hajj [22] : 2)
Berbagai faktor eksternal tidak hanya dapat
mendatangkan keguguran, namun juga ketidaksempurnaan dari bayi yang dikandung
ibu. Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa faktor eksternal atau lingkungan dapat
mempengaruhi perkembangan pra kelahiran dan proses kelahiran, meskipun pada
saat ini, sekitar 95% bayi lahir normal. Agen eksternal yang dapat mempengaruhi
ini disebut dengan teratogen. Teratogen adalah segala virus,
obat-obatan, zat kimia, radiasi atau agen lingkungan lain yang dapat
membahayakan perkembangan embrio atau fetus hingga menyebabkan kerusakan fisik,
retardasi pertumbuhan yang parah, kebutaan, kerusakan otak, dan bahkan
kematian.
Pengaruh lingkungan menjadi lebih kuat pada periode
sensitif. Masing-masing pertumbuhan sistem organ atau anggota tubuh memiliki
periode sensitif yang rentan terhadap pengaruh lingkungan. Pada masa
perkembangan tahap embrio (kira-kira 3-8 minggu), tubuh sedang dalam proses
pembentukan yang cepat. Di luar periode sensitif pengaruh lingkungan lebih kuat
untuk menghasilkan kerusakan pada bayi. Kerusakan yang sama dapat disebabkan
oleh teratogen yang berbeda-beda. Semakin lama pemaparan teratogen, semakin
serius bahaya yang dihasilkan. Selain teratogen, kondisi emosional ibu, asupan
gizi ibu dan usia ibu juga dapat mempengaruhi kehamilan.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari pembahasan tentang perkembangan masa prenatal
tadi, dapat disimpulkan bahwa manusia mengalami perkembangan sejak sebelum
dilahirkan (masih dalam kandungan) atau biasa disebut dengan periode prenatal.
Perkembangan itu diatur oleh Allah dengan sedemikian rupa melalui tahap-tahap
yang cukup rumit, Maha Suci Allah yang menciptakan manusia dalam bentuk
sebaik-baiknya.
Tahap-tahap yang dimaksud adalah tahap germinal,
embrio, dan fetal. Dalam setiap tahap tersebut, manusia mengalami proses
perkembangan yang sangat teratur. Bahkan semuanya telah tercantum dalam
Al-Qur'an dan hadits nabi secara rinci. Tidak ada sesuatu apapun di dunia ini
yang tidak diatur oleh Al-Qur'an. Oleh karena itu, kita sebagai umat muslim
harus bangga dan berpegang teguh pada tali agama Allah dan Al-Qur'an sebagai
pedomannya.
B.
Saran
Agar mengetahui lebih jauh mengenai perkembangan
manusia, khususnya perkembangan masa prenatal, penulis menyarankan kepada
pembaca sekalian untuk mempelajarinya lebih jauh, khususnya bagi para calon
ibu. Hal ini mungkin bisa membantu dalam meminimalisir segala kemungkinan yang
akan terjadi saat kehamilan.
Di luar daripada itu, karena banyaknya kekurangan
dalam penulisan makalah ini, penulis mengharapkan kritik maupun saran dari
pembaca yang budiman, semoga bermanfaat bagi kita semua.
Akhirnya, saya ucapkan terima kasih atas perhatian dan
dukungannya.
DAFTAR PUSTAKA
Ø
Purwakania Hasan, Aliah B. 2006. Psikologi
Perkembangan Islami. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Ø
Hurlock, Elizabeth B. 1980. Psikologi
Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta : Erlangga.
Ø
http://perkembangan_manusia.blogspot.com/
0 komentar:
Posting Komentar