Minggu, 18 Maret 2012

ASGA erwan desa bulayak


ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DAN GERONTIK Tn. T
DENGAN MASALAH HIPERTENSI
DI RT. 01 DESA BULAYAK



A.    PENGKAJIAN
1.      Data umum
Kepala Keluarga
a. Nama                          :  Tn. T
b. Umur                          :  56 tahun
c. Pendidikan terakhir    :  SD
d. Pekerjaan                   :  Tani
e. Agama                        :  Islam
f. Suku/bangsa               :  Banjar/Indonesia
g. Alamat                       :  Desa bulayak RT. 01
h. Tanggal pengkajian    :  28 – 31 Mei 2008
i.  Komposisi keluarga
N
o
Nama
J
k
Hub
Dengan KK
U
M
U
R
Pendidikan
terakhir

 

BCG

 

Polio

 

1   2    3     4



DPT
 


1   2    3



HT
 


1   2    3


Campak


Ket
1

Ny. A
P
Istri

51
SD
 -

-    -     -     -
-    -     -
-      -    -   
-
Tidak di imunisasi









Genogram
 










Keterangan :
                        : laki-laki
                        : Wanita
 


                        : laki-laki dan wanita meninggal
: klien/penderita hipertensi
: Tinggal serumah.
                                                : Kawin

j.        Tipe keluarga
keluarga TN. T adalah bertipe keluarga nuclear dyed yang terdiri-dari seorang suami dan seorang istri dan tinggal serumah.
k.      Suku bangsa
Tn. T bersuku bangsa Banjar dan Ny. A juga bersuku bangsa Banjar.
l.        Agama
Keluarga Tn. T menganut agama islam, kesehatan dan penyakit yang diderita merupakan jalan takdir yang telah digariskan oleh Allah SWT, namun tetap berusaha agar mendapat kesembuhan dengan cara berobat.





m.    Status sosial dan ekonomi keluarga
Pendapatan keluarga rata-rata Rp 300.000 - Rp 500.000 perbulan. Dalam keluarga, Tn. T mencari nafkah sebagai petani / menyadap karet dan Ny. A bekerja sebagai petani, keluarga tersebut juga memlihara beberapa ternak seperti ayam dan bebek yang nantinya bisa dijual untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga mereka, keluarga ini dapat menyisihkan sedikit pendapatan untuk ditabung, namun tidak banyak yang dapat ditabung.
n.      Aktivitas rekriasi keluarga
Aktivitas rekriasi dalam rumah selama ini dilakukan dengan berkumpul bersama istrinya sambil mendengarkan radio. Aktivitas diluar rumah adalah terkadang Tn. T ikut bergotong royong dan bercengkrama dengan anggota masyarakat lainnya diwarung minum dekat rumahnya.

2.      Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
a.       Tahap perkembangan keluarga saat ini
Pada saat ini keluarga Tn. T berada pada tahap berdua kembali, karena tidak mempunyai anak.
b.      Tahap perkembangan yang belum terpenuhi
Keluarga Tn. T sebenarnya tidak memiliki perkembangan yang belum terpenuhi, hal ini disebabkan karena keluarga ini tidak mempunyai anak. Jadi setelah tahapan pembentukan keluarga, ada tahapan-tahapan keluarga yang menurut Duval (1977) yang terlewati dan sekarang berada pada masa berdua kembali.
c.       Riwayat keluarga inti
Selama ini penyakit yang diderita Tn. T adalah riwayat hipertensi kronis yang gejalanya sudah dirasakan sejak 6 tahun lalu. Ny. A tidak mempunyai masalah dengan kesehatannya, paling yang diderita adalah batuk-batuk, pilek dan flu.
d.      Riwayat keluarga sebelumnya
Dari data pengkajian didapatkan hasil, bahwa orang tua laki-laki Tn. T memiliki riwayat penyakit hipertensi, tapi keluarga sebelumnya tidak pernah mempunyai penyakit menular.

3.      Data lingkungan
a.       Karakteristik rumah
Luas rumah kira-kira 5x10 m². Tipe rumah adalah non permanen yang terbuat dari kayu (papan), jumlah ruangan ada 4 terdiri dari ruang tamu,kamar tidur, dapur, kamar mandi dan WC. Disetiap ruangan terdapat jendela dan ventelasi yang bisa dibuka, total jendela dan ventelasi pada rumah Tn. T adalah 7 buah. Jenis WC adalah leher angsa dan mempergunakan septik tank dan didekat rumah terdapat kandang unggas. Disekitar kandang unggas tanah becek dan kotor. Jarak kandang unggas dengan rumah sekitar 3 meter. Ada tercium bau kotoran unggas yang dipelihara Tn. T.
 v
 
 


Denah rumah :                                                                     U
                           Rg. IV                                                      
                                       Rg III                              B                       T
Rg. II                                        Rg I
                           ////////////////              Teras                           S
Keterangan :
Rg I adalah ruang tamu dan keluarga.
Rg II adalah kamar tidur.
Rg III adalah ruang makan dan dapur.
Rg IV adalah ruang mandi dan WC.
V adalah kandang unggas
b.      Karakteristik tetangga dan komunitasnya
Keluarga Tn. T hidup dilingkungan  Rt. 01 Ds. Bulayak yang tidak padat penduduknya dan sebagian besar masyarakatnya juga bekerja sebagai petani. Keluarga Tn. T tinggal dirumah papan yang disebelahnya ada kandang ayam dan bebek. Interaksi antar warga kebanyakan dilakukan pada waktu sore dan malam hari.
c.       Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn. T sudah menempati rumah yang ditempatinya sejak awal berumah tangga sampai sekarang.

d.      Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Selama ini Tn. T selalu ikut serta dalam acara gotong-royong apabila dia punya waktu senggang dan Ny. A juga terkadang ikut dalam pengajian dilanggar dekat rumah dilingkungan RT. 01 Ds. Bulayak.
e.       Sistem pendukung keluarga
Keluarga Tn. T hanya berjumlah 2 orang, bilamana ada anggota yang sakit, semua saling memperhatikan dan membantu untuk penyembuhan. Fasilitas penunjang kesehatan dirasa kurang, seperti tidak ada dana khusus untuk anggaran kesehatan, tabungan yang ada juga sedikit. Keluarga Tn. T beragama Islam dan taat dalam beribadah.

4.      Struktur Keluarga
a.       Struktur peran
Tn. T berperan sebagai kepala keluarga yang bertugas mencari nafkah utama dan Ny. A bertugas sebagai ibu rumah tangga yang mengurus suami dan juga sekaligus mencari nafkah.
b.      Nilai atau norma keluarga
Keluarga Tn. T mempercayakan perawatan kesehatannya kepada tenaga kesehatan baik ke dokter, perawat maupun bidan, selama ini bila keluarga Tn. T ada yang sakit, maka mereka  akan datang kesalah satu petugas diatas. Terkadang keluarga Tn. T ada juga mendatangi Puskesmas untuk periksa kesehatan pada dokter.
c.       Pola komunikasi keluarga
Antar anggota keluarga terbina hubungan yang harmonis, dalam menghadapi suatu permasalahan, biasanya dilakukan musyawarah keluarga sebelum mengambil keputusan.
d.      Struktur kekuatan keluarga
Dalam aktivitas sehari-hari, anggota keluarga saling perhatian dan merasakan bahwa mengatasi masalah menjadi tanggung jawab bersama dalam keluarga.




5.      Fungsi Keluarga
a.       Fungsi ekonomi
Keluarga Tn. T menggunakan penghasilannya untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan, papan. Jika ada sisa uang, maka disimpan untuk keperluan yang akan datang.
b.      Fungsi mendapatkan status sosial
Keluarga Tn. T adalah anggota masyarakat RT. 01 Ds. Bulayak. Keluarga Tn. T termasuk rajin bersosialisasi.
c.       Fungsi pendidikan
Tn. T hanya sempat merasakan pandidikan sampai beliau tamat SD. Begitu pula dengan istrinya yang hanya sempat mengecap bangku SD.
d.      Fungsi pemenuhan (perawatan/ pemeliharaan) kesehatan
1)      Mengenal masalah kesehatan
Keluarga tidak mampu mengenal kesehatan tentang penyakit hipertensi (mencegah timbulnya tanda dan gejala) ditandai dengan Tn. T bertanya tentang cara menghindari pusing dan sebagainya. Lingkungan rumah yang dekat dengan kandang unggas, juga tidak disadari sebagai salah satu faktor timbulnya penyakit baru.
2)      Kemampuan mengambil keputusan tentang kesehatan
Kemampuan  keluarga dalam mengambil keputusan juga terbatas, karena keluarga tidak mengetahui tentang masalah yang terjadi pada hipertensi dan terdapatnya kandang unggas yang bisa menimbulkan masalah kesehatan yang baru.
3)      Kemampuan merawat anggota yang sakit
Jika ada anggota yang sakit, maka anggota keluarga baik Tn. T atau Ny. A akan saling membantu untuk datang berobat pada anggota petugas kesehatan.
4)      Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah
Keluarga Tn. T sepertinya kurang sadar akan bahaya penyakit yang bisa ditimbulkan oleh kotoran unggas dan bau dari kandang unggas yang terlihat kotor.


5)      Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga Tn. T selalu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan, untuk mengatasi masalah sakit yang ringan, biasanya hanya membeli obat dikios terdekat.
6)      Fungsi religius
Keluarga Tn. T beragama Islam dan taat pada ketentuan agama. Didekat rumah Tn. T terdapat sebuah mesjid yang biasa didatangi pada acara pengajian atau pembacaan rutin
7)      Fungsi rekriasi
Keluarga Tn. T sering mendengarkan radio yang menyenangkan suasana hati.
8)      Fungsi reproduksi
Keluarga ini belum dikaruniai anak sejak awal pernikahan sampai sekarang. Ny. A juga tidak menggunakan pil KB, susuk atau apapun.
9)      Fungsi afeksi
Tn. T menyadari akan penyakit yang dideritanya, Ny. A membantu dengan cara membawa Tn. T berobat kepetugas kesehatan dan selalu mengingatkan untuk minum obat. Dalam keadaan sehat atau sakit, anggota keluarga saling menyayangi dan memberi perhatian.

6.      Stress dan Koping Keluarga
a.       Stressor jangka panjang dan pendek
Stressor jangka panjang yang dirasakan oleh keluarga Tn. T adalah penyakit hipertensi yang diderita sejak tahun 2002. stress jangka pendek yang dirasakan adalah seringnya Tn. T menderita pusing-pusing dan lemah akhi-akhir ini walaupun telah berobat kedokter.
b.      Kemampuan keluarga berspon terhadap stressor
Keluarga tetap berobat pada petugas kesehatan terdekat sambil menanyakan sedikit-sedikit tentang masalah yang dihadapi Tn. T.
c.       Strategi koping yang digunakan
Dalam menghadapi suatu permasalahan, biasanya keluarga Tn. T mendiskusikannya terlebih dahulu sebelum mengambil suatu keputusan. Tn. T juga memberikan pengertian kepada Ny. A tentang masalah yang dihadapi.
d.      Strategi adaptasi disfungsional
Tidak ada strategi khusus yang dipakai dalam adaptasi disfungsional, keluarga Tn. T hanya mendiskusikannya dirumah.

7.      Pemeriksaan kesehatan tiap individu anggota keluarga
a.          Pemeriksaan kesehatan pada Tn. T
1)   pemeriksaan fisik umum
keadaan umum Tn. T :
penampilan terlihat rapi, kebersihan cukup baik, tidak terlihat letih.
Tanda-tanda vital :
Tekanan darah    :           140/100 mmHg           Nadi    :           90 x/menit
 Respirasi            :                   20 x/menit           Temp   :           36,2º C
TB                      :                  160 cm
BB                      :                    50 kg
2)   pemeriksaan khusus
a).    Kepala dan leher
Posisi kepala simetris dengan batang tubuh, bisa digerakkan kesegala arah tanpa ada pembatasan, tidak ada benjolan, kulit kepala cukup bersih, rambut tampak beruban, tidak ada lecet atau luka pada kulit kepala. Tidak teraba vena jugularis, terkadang ada sesekali kaku kuduk.
b).    Dada
Posisi dada simetris kiri dan kanan, tidak ada nyeri tekan dan sentuh, tidak terdengar ronchi dan wheezing. Diperkusi, sonor.
c).    Abdomen
Tidak ada pembesaran hepar, tidak ada nyeri tekan dan sentuh.
d).   Ekstrimitas
Pada ekstrimitas atas dan bawah, tidak terdapat udem, tidak ada parese dan paralisis, tidak ada pembatasan gerak.




b.      Pemeriksaan kesehatan pada Ny. A
1)   pemeriksaan fisik umum
penampilan terlihat rapi, kebersihan cukup, tidak terlihat letih
Tanda-tanda vital :
Tekanan darah    :           110/70 mmHg             Nadi    :           80 x/menit
Respirasi             :                   20 x/menit           Temp   :           36,5º C
TB                      :                  150 cm
BB                      :                    43 kg
2)   pemeriksaan khusus
a).    Kepala dan leher
Posisi kepala simetris dengan batang tubuh, kulit kepala cukup bersih, tidak ada luka tau lecet, tidak ada pembatasan gerak kapala dan leher, tidak ada polip dihidung, rambut tampak sedikit beruban.
b).    Dada
Dinding dada kiri dan kanan simetris, tidak ada ronchi dan whezzing, tidak ada nyeri tekan dan sentuh.
c).    Abdomen
Tidak teraba pembesaran hepar, tidak ada distensi abdomen, tidak ada nyeri tekan, sentuh dan ketuk, tak ada masalah pencernaan.
d).   Ekstrimitas
Ekstrimitas atas dan bawah, tidak terdapat odem, tidak ada parese dan paralisis, tidak ada pembatasan gerak, fungsi masing-masing ekstrimitas baik.

8.      Harapan Keluarga
Tn. T menyambut baik terhadap kedatangan mahasiswa keperawatan yang berpraktek didesa  Bulayak, beliau berharap dengan adanya kunjungan mahasiswa kerumahnya, akan dapat membantu masalah kesehatan yang dideritanya.




B.     DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
1.      Analisis dan Sintesis Data
No
Data
Masalah
Etiologi
1.
Data subjektif :
·        Tn. T mengatakan akhir-akhir ini dirinya sering pusing.
·        Terkadang merasa kaku kuduk.
·        Tn. T menyatakan dirinya sejak 6 tahun lalu mengalami hipertensi.
·        Tn. T menanyakan kenapa dirinya sering pusing-pusing akhir ini.
Data Objektif :
Tanda-tanda vital
·        TD  : 140/90 mmHg
·        N     :      90 x/menit
·        R     :      22 x/menit
·        T      :         36,2° C
·        Umur :          56   tahun









Gangguan pemeliharaan kesehatan (hipertensi) pada Tn. T
Ketidakmampuan dalam mengenal masalah kesehatan
2.
Data subjektif
·        Tn. T mengatakan terkadang tercium bau tidak enak dari kandang unggas.
·        Keluarga Tn. T mengatakan bau tidak enak, terkadang menggangu istirahat dirumah.
Data objektif
·        Terdapat kandang unggas yang berisi ayam dan bebek.
·        Tercium oleh mahasiswa bau tidak enak walau tidak menyengat.
·        Kandang unggas berdekatan dengan rumah dengan jarak sekitar 3 meter










Sanitasi lingkungan yang tidak memenuhisyarat kesehatan
Ketidakmampuan memelihara lingkunagan rumah  
3
Data subjektif
-
Data objektif
·        Terlihat becek dan kotor tanah disekitar kandang unggas yang dipelihara oleh keluarga Tn. T.
·        Tanah tampak licin
·        Jarak kandang dengan rumah sekitar 3 meter






Resiko terjatuh pada keluarga Tn. T
Keadaan lingkungan (tanah) yang becek, kotor dan licin.
















2.      Perumusan Diagnosa Keperawatan
No

Diagnosa Keperawatan

1.
Gangguan pemeliharaan kesehatan (hipertensi) berhubungan dengan Ketidakmampuan dalam mengenal masalah kesehatan
·        Tn. T mengatakan akhir-akhir ini dirinya sering pusing.
·        Terkadang merasa kaku kuduk.
·        Tn. T menyatakan dirinya sejak 6 tahun lalu mengalami hipertensi.
·        Tn. T menanyakan kenapa dirinya sering pusing-pusing akhir ini.
Tanda-tanda vital
·        TD  : 140/90 mmHg
·        N     :       90 x/menit
·        R     :       22 x/menit
·        T      :      36,2° C
·         Umur :     56   tahun




2.
Sanitasi lingkungan yang tidak memenuhisyarat kesehatan berhubungan dengan Ketidakmampuan memelihara lingkunagan rumah 
·        Tn. T mengatakan terkadang tercium bau tidak enak dari kandang unggas.
·        Keluarga Tn. T mengatakan bau tidak enak, terkadang menggangu istirahat dirumah.
·        Terdapat kandang unggas yang berisi ayam dan bebek.
·        Tercium oleh mahasiswa bau tidak enak walau tidak menyengat.
·        Terlihat becek dan kotor tanah disekitar kandang unggas yang dipelihara oleh keluarga Tn. T.
·        Kandang unggas berdekatan dengan rumah dengan jarak sekitar 3 meter



3
Resiko terjatuh pada keluarga Tn. T berhubungan dengan Keadaan lingkungan (tanah) yang becek, kotor dan licin.
·        Terlihat becek dan kotor tanah disekitar kandang unggas yang dipelihara oleh keluarga Tn. T.
·        Tanah tampak licin
·        Jarak kandang dengan rumah sekitar 3 meter



























3.      Skoring Diagnosis Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan
Kriteria
Skor
Pembenaran







1
a.       Sifat masalah :
Resiko/ancaman kesehatan


b.      Kemungkinan masalah :
Hanya sebagian


c.       Potensi masalah untuk dicegah :
Cukup




d.      Menonjolnya masalah :
Ada masalah tetapi tidak perlu segera ditangani.




2/3 x 1 = 2/3




½ x 2 = 1





2/3 x 1 = 2/3







½ x 1 = ½
-          Tn. T mengatakan akhir-akhir ini dirinya sering pusing.

-          Tn. T telah berumur 56 tahun dan berhubungan erat dengan kesibukan Tn. T sebagai petani.

-          Pendidikan Tn T adalah SD dan Ny. A berpendidikan SD.
-          Keluaraga sesekali memeriksakan kesehatan ke perawat

-          Pusing-pusing yang diderita Tn. T dapat hilang bila minum obat anti hipertensi.
Total skor
2 5/6

No Diagnosa Keperawatan
Kriteria
Skor
Pembenaran


2
a.       Sifat masalah :
Resiko





b.      Kemungkinan masalah dapat diubah :
Hanya sebagian

c.       Potensi masalah untuk dicegah :
cukup            

d.      Manonjolnya masalah :
Masalah segera diatasi.

2/3 x 1 = 2/3






½ x 2 = 1





2/3 x 1 = 2/3




2/3 x 1 = 2/3
-          Keluarga Tn. T menyatakan bau tidak enak, terkadang menganggu istirahat dirumah.

-          Kandang unggas dengan rumah hanya berjarak  sekitar 3 meter


-          Tn. T terkadang tercium bau tidak enak dari kandang unggas.

-          Bau yang ada terkadang menggangu istirahat keluarga Tn. T dan dikhawatirkan akan ada anggota yang terserang gatal-gatal.
Total skor
3






No Diagnosa Keperawatan
Kriteria
Skor
Pembenaran


3
a.       Sifat masalah :
     Resiko




b.      Kemungkinan masalah dapat diubah :
      Hanya sebagian

c.       Potensi masalah untuk dicegah :
Rendah         

d.      Manonjolnya masalah :
      Masalah tidak dirasakan

2/3 x 1 = 2/3





½ x 2 = 1





1/3 x 1 = 2/3




0/3 x 1 = 0
-          Kemungkinan terjatuh pada keluarga Tn. T tinggi khususnya Tn. T karena sudah lansia

-          Tanah becek, kotor dan licin




-          Keluarga Tn. T sudah terbiasa dengan keadaan tersebut.

-          Walaupun kadaan tanah becek, kotor dan licin tapi keluarga Tn. T tidak menghiraukannya
Total skor
2 1/3









4.      Prioritas Diagnosis Keperawatan
Prioritas
Diagnosa Keperawatan
Total Skor
1
Sanitasi lingkungan yang tidak memenuhisyarat kesehatan berhubungan dengan Ketidakmampuan memelihara lingkunagan rumah 

3
2
Gangguan pemeliharaan kesehatan (hipertensi) pada Tn. T berhubungan dengan Ketidakmampuan dalam mengenal masalah kesehatan

2 5/6
3
Resiko terjatuh pada keluarga Tn. T berhubungan dengan Keadaan lingkungan (tanah) yang becek, kotor dan licin.
2 1/3








C.    INTERVENSI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama KK    : Tn  T

Alamat         : Ds. Bulayak RT. 01
No Diagnosa Keperawatan
Tujuan
Kriteria
Hasil/standar
Intervensi

I

Setelah dilakukan 2 kali kunjungan, keluarga dapat memahami tentang masalah hipertensi. Secara khusus keluarga mampu :
-        Menyebutkan dan paham akan gejala dan tanda dari hipertensi.
-       Menyebutkan tentang cara menghindari faktor resiko terjadinya hipertensi.




Verbal


Pengetahuan

Sikap






Motorik


Keluarga dapat :
-        Menyebutkan tanda dan gejala dari hipertensi paling tidak sebanyak 2 macam.
-        Mengidentifikasi  faktor-faktor yang menyebabkan hipertensi.
-        Mencegah terjadinya hipertensi dengan cara menjaga pola makan yang sesuai dengan diit pada penderita hipertensi.
-        Keputusan keluarga untuk memilih pergi kefasilitas kesehatan yang sesuai.
-        Memeriksakan kesehatan kefasilitas kesehatan terdekat.
1.       kaji TTV
2.       jelaskan tentang tanda dan gejala dari hipertensi.
3.       jelaskan tentang penyebab terjadinya hipertensi.
4.       jelaskan tentang pemberian diit pada penderita hipertensi.
5.       motivasi untuk hidup sehat.
6.       anjurkan kefasilitas kesehatan terdekat untuk memeriksakan diri/berobat.

No Diagnosa Keperawatan
Tujuan
Kriteria
Hasil/standar
Intervensi

II

Setelah dilakukan kunjungan rumah sebanyak 2 kali, keluarga diharapkan mampu memelihara lingkungan sekitar rumah. Secara khusus keluarga mampu/dapat :
-          meyebutkan akibat dan dampak dari kandang unggas yang kotor.
-          Menyebutkan beberapa syarat rumah sehat.







Verbal




Pengetahuan

Sikap



Motorik
Keluarga dapat :
-        Meyebutkan 3 syarat rumah yang sehat.
-        Menyebutkan paling tidak 2 dampak dan akibat dari kandang unggas yang kotor.
-        Megetahui tentang cara merawat kandang unggas
-        Mencegah terjadinya resiko terserang penyakit baru berhubungan dengan kandang unggas yang kotor dan berbau
-        Membersihakan rumah
-        Membersikan lingkungan rumah
-        Membersihkan kandang unggas supaya tidak kotor dan berbau tidak enak.

1.       Jelaskan tentang syarat rumah sehat.
2.       diskusikan dengan keluarga tentang cara merawat kandang unggas.
3.       diskusikan tentang pembagian tugas dalam menjaga kebersihan rumah.
4.       beritahukan manfaat rumah sehat.


No Diagnosa Keperawatan
Tujuan
Kriteria
Hasil/standar
Intervensi

III

Setelah dilakukan kunjungan rumah sebanyak 1 kali, keluarga diharapkan mampu mencegah terjadinya resiko terjatuh. Secara khusus keluarga mampu/dapat :
-          membenahi lingkungan yang memungkinkan terjadinya faktor resiko tersebut.








Verbal



Pengetahuan



Sikap


Motorik
Keluarga dapat :
-        Meyebutkan faktor yang mendukung terjadinya resiko terjatuh pada keluarga.

-        Mengatahui apa saja yang mengakibatkan terjadinya faktor resiko terjatuh tersebut.

-        Mencegah supaya resiko terjatuh tidak terjadi.

-        Melakukan perbaikan/pembenahan pada lingkungan agar resiko tidak terjadi.

1.       Anjurkan keluarga untuk membenahi lingkungan rumah yang menjadi faktor resiko.




D.    IMPLEMENTASI
NO
TANGGAL
WAKTU
DIAGNOSA KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI
1.
03-06-2008
16.00 WITA

I

-       Mengkaji TTV :
TD : 140/100 mmHg   N  : 80 x/menit
R   :           20 x/menit  T  : 36,5°C
-       Menjelaskan tentang terjadinya peningkatan darah seperti keturunan, peningkatan usia dan nutrisi yang tidak seimbang.
-       Menjelaskan tentang tanda dan gejala akibat hipertensi seperti pusing, mata berkunang-kunang dan kaku kuduk.
2
03-06-2008
16.50 WITA
II
-       Menjelaskan kepada keluarga tentang syarat rumah sehat seperti jendela rumah yang cukup untuk menerangi rumah dan terbuka setiap hari, sumber air minum yang berjarak 10 meter dari septik tank, air limbah rumah tangga yang mengalir ketempat penampungan dan tidak tergenang.
-       Memberitahukan manfaat rumah sehat bagi keluarga.
3
03-06-2008
16.50 WITA
III
-       Menganjurkan keluarga untuk membenahi lingkungan rumah yang menjadi faktor resiko seperti memberikan tanah agar lebih tinggi dan tidak becek.
4.
04-06-2008
16.10 WITA
I
-       Mengkaji TTV :
TD : 140/90 mmHg   N  : 90 x/menit
R   :         22 x/menit  T  : 36,6°C
-       Menjelaskan tentang pemberian diit pada penderita hipertensi seperti pengkonsumsian rendah garam dan jangan makan-makanan yang berlemak.
-       Memotivasi untuk hidup sehat sperti : melakukan senam, makan-makanan 4 sehat 5 sempurna dan menjaga kebersihan lingkungan.
-       Menganjurkan untuk kefasilitas kesehatan terdekat untuk memeriksakan diri atau pergi kedokter spesialis.
5.
04-06-2008
16.45 WITA
II
-       Mendiskusikan tentang tugas merawat kandang unggas, misalnya Ny. A pada pagi hari membersihkan kotoran unggas dan memakai masker untuk mengurangi bau tidak enak dan Tn. T memberikan sedikit kapur pada kandang unggas untuk mengurangi bau tidak enak.
-       Mendiskusikan dengan keluarga tentang kebersihan rumah misalnya Tn. T membersihkan sampah-sampah di luar rumah dan Ny. A mengurusi kebersihan dalam rumah.





E.     EVALUASI

NO
TANGGAL DAN WAKTU
DIAGNOSA KEPERAWATAN
EVALUASI
1.
05-06-2008




I


Subjektif :
-    “sekarang saya tahu bahwa sakit yang saya derita karena faktor keturunan, orang tua laki-laki saya dulu juga mengidap tekanan darah tinggi” ujar Tn. T.
-    “jadi tanda dan gejala orang yang menderita tekanan darah tinggi adalah pusing dan leher terasa keras. Hal itu seperti yang sering saya lamai akhir-akhir ini” ujar Tn. t.
-    Ny. A berkata “baiklah, saya kan mengurangi jumlah garam pada makanan yang akan disajikan, ini semua untuk kesehatan Tn. T”.
Objektif :
-    TD : 130/90 mmHg.
-    R : 20 x/menit.
-    N : 85 x/menit.
-    T : 36,2º C.
-    Umur 56 tahun.
-    Secara verbal keluarga Tn. T mampu menyebutkan salah satu faktor kenapa dirinya menderita tekanan darah tinggi.
-    Secara verbal Tn. T mampu mengidentifikasi pusing dan kaku kuduk sebagai tanda dan gejala penyakit hipertensi.
-    Makanan yang dibuat oleh Ny. A, terasa agak hambar oleh mahasiswa yang tandanya pemakaian garam dikurangi.
Analisa :
-    Hasil evaluasi sesuai dengan standar pada

NO
TANGGAL DAN WAKTU
DIAGNOSA KEPERAWATAN
EVALUASI



-    intervensi.
Perencanaan :
-    Intervensi berhasil, implementasi dihentikan.
2
05-06-2008

II


Subjektif :
-    “ooh...jadi syarat rumah yang baik itu sebenarnya seperti jumlah jendela dan ventelasi yang cukup untuk sirkulasi udara didalam rumah dan tidak pengap, jrak sumber mata iar, paling tidak lebih 10 meter dari WC supaya tidak terjadi rembesan dari septik tank, air limbah yang tidak tergenang dan mengalir kepembuangan. Jadi seperti itukan ?”. ujar Ny. A.
-    “sudah kami buka jendela-jendela rumah dari pagi tadi”. Ujar Ny. A
-    “sudah saya taburi sedikit kapur untuk mengurangi bau dari kotoran unggas yang ada pada kandang unggas” ujar Tn. T.
-    “jadi kalau tidak menjaga kebersihan kandang unggas, kandang tersebut bisa menimbulkan penyakit seperti gatal dan timbulnya bau tidak sedap yang menganggu istirahat”.
Obejektif :
-    secara verbal keluarga Tn. T dapat menyebutkan 3 syarat minimal rumah sehat.
-    Secara verbal keluarga Tn. T dapat menyebutkan 2 dampak akibat dari kandang unggas yang kotor.


NO
TANGGAL DAN WAKTU
DIAGNOSA KEPERAWATAN
EVALUASI



-    Jarak sumber air lebih dari 10 meter (sumur di depan rumah dan WC terdapt dibagian belakang rumah).
-    Jendela rumah yang terdiri dari 7 buah terbuka disemua ruangan.
-    Cahaya matahari dapt masuk lewat jendela.
-    Terlihat sisa kapur yang ditaburkan oelh Tn. T pada kandang unggas.
Analisa :
-    Hasil evaluasi sesuai dengan standar intervensi.
Perencanaan :
-    Intervensi berhasil, implementasi dihentikan.
3
05-06-2008

III


Subjektif :
-    kami teh kada manyadari nang ngarannya sudah mahir tu licak, tapi bujur jar ikam jua kami sudah tuha bias ja tadangsar amun kada ditanahi”. ujar Tn. T dan Ny. A.
Obejektif :
-    secara verbal keluarga Tn. T dapat menyebutkan faktor yang memungkinkan terjadinya resiko terjatuh.
Analisa :
-    Hasil evaluasi sesuai dengan standar intervensi.
Perencanaan :
Intervensi berhasil, implementasi dihentikan.


0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates