Senin, 06 Februari 2012

macam macam heating

Macam-macam jahitan luka
1. Jahitan Simpul Tunggal
Sinonim : Jahitan Terputus Sederhana, Simple Inerrupted Suture
Merupakan jenis jahitan yang sering dipakai. digunakan juga untuk jahitan situasi.
Teknik : – Melakukan penusukan jarum dengan jarak antara setengah sampai 1 cm ditepi luka dan sekaligus mengambil jaringan subkutannya sekalian dengan menusukkan jarum secara tegak lurus pada atau searah garis luka.
- Simpul tunggal dilakukan dengan benang absorbable denga jarak antara 1cm.
- Simpul di letakkan ditepi luka pada salah satu tempat tusukan
- Benang dipotong kurang lebih 1 cm.
2. Jahitan matras Horizontal
Sinonim : Horizontal Mattress suture, Interrupted mattress
Jahitan dengan melakukan penusukan seperti simpul, sebelum disimpul dilanjutkan dengan penusukan sejajar sejauh 1 cm dari tusukan pertama.
Memberikan hasil jahitan yang kuat.
3. Jahitan Matras Vertikal
Sinonim : Vertical Mattress suture, Donati, Near to near and far to far
Jahitan dengan menjahit secara mendalam dibawah luka kemudian dilanjutkan dengan menjahit tepi-tepi luka. Biasanya menghasilkan penyembuhan luka yang cepat karena di dekatkannya tepi-tepi luka oleh jahitan ini.
4. Jahitan Matras Modifikasi
Sinonim : Half Burried Mattress Suture
Modifikasi dari matras horizontal tetapi menjahit daerah luka seberangnya pada daerah subkutannya.
5. Jahitan Jelujur sederhana
Sinonim : Simple running suture, Simple continous, Continous over and over
Jahitan ini sangat sederhana, sama dengan kita menjelujur baju. Biasanya menghasilkan hasiel kosmetik yang baik, tidak disarankan penggunaannya pada jaringan ikat yang longgar.
6. Jahitan Jelujur Feston
Sinonim : Running locked suture, Interlocking suture
Jahitan kontinyu dengan mengaitkan benang pada jahitan sebelumnya, biasa sering dipakai pada jahitan peritoneum. Merupakan variasi jahitan jelujur biasa.
7. Jahitan Jelujur horizontal
Sinonim : Running Horizontal suture
Jahitan kontinyu yang diselingi dengan jahitan arah horizontal.
8. Jahitan Simpul Intrakutan
Sinonim : Subcutaneus Interupted suture, Intradermal burried suture, Interrupted dermal stitch.
Jahitan simpul pada daerah intrakutan, biasanya dipakai untuk menjahit area yang dalam kemudian pada bagian luarnya dijahit pula dengan simpul sederhana.
9. Jahitan Jelujur Intrakutan
Sinonim : Running subcuticular suture, Jahitan jelujur subkutikular
Jahitan jelujur yang dilakukan dibawah kulit, jahitan ini terkenal menghasilkan kosmetik yang baik


SIMPLE INTERUPTED SUTURE
A.            Indikasi: pada semua luka
Kontra indikasi : tidak ada Teknik penjahitan
B.            Indikasi : Luka pada persendian
Luka pada daerah yang tegangannya besar
Kontra indikasi : tidak ada

SUBCUTICULER CONTINUOS SUTURE

Indikasi : Luka pada daerah yang memerlukan kosmetik
Kontra indikasi : jaringan luka dengan tegangan besar.

JAHITAN PENGUNCI (FESTON)

Indikasi : Untuk menutup peritoneum
Mendekati variasi kontinyu

Persiapan alat hecting
1. Spuit 5 cc
2. Kapas Alkohol 70%

3. Lidokain 1%
4. Pengalas
5. Kasa steril
6. Gunting benang
7. Nalpoeder
8. Pinset anatomis
9. Korentang

10.Jarum kulit
11.Jarum otot (bila perlu)
12.Benang kulit (side)
13.Benang otot/ catgut (bila perlu)
14.Nierbekken (bengkok)
15.Larutan antiseptik/ garam faal
16.Kom
17.Sarung tangan steril
18.Waskom berisi larutan chlorin
0,5 %
l
Penjahitan

-Memakai sarung tangan

-Mengkaji luka, kedalaman, luasnya dan
 keadaan luka.

-Membersihkan luka dengan larutan
 antiseptik atau larutan garam faal.

-Gunakan kassa terpisah untuk setiap
 usapan, membersihkan luka dari area yang
 kurang terkontaminasi ke area
 Terkontaminasi

-Menyiapkan injeksi lidokain 1 %.
-lLakukan desinfeksi pada ujung luka / daerah yang
akan disuntik dengan menggunakan alkohol 70%
secara sirkuler dengan diameter kerang lebih 5 cm
-Menyuntikan lidokain secara sub cutan di sekitar tepi
luka.
-Melakukan aspirasi, apabila tidak ada darah
masukan lidokain secara perlahan-lahan sambil
menarik jarum dan memasukan obat sepanjang tepi
luka. Lakukan pada tepi luka yang lainnya.


-Tunggu 2 menit agar lidokain berreaksi.
-Sambil menungu reaksi obat, siapkan
nalpoeder, jarum dan benang. 
-Uji reaksi obat dengan menggunakan pinset
-Jahit luka kurang lebih 1 cm diatas ujung luka
dan ikat, gunting benang sisakan kira-kira 1 cm.
jahit satu persatu dengan jarak jahitan satu
dengan yang lainnya kurang lebih 1 cm,Teruskan sampai semua luka terjahit
-Berikan antiseptik pada luka
-Tutup luka dengan kassa steril dan rekatkan dengan
  plester.

-Rapikan pasien-
-Bereskan alat
-Buka sarung tangan dan rendam dalam larutan
 chlorin 0,5% bersama alat-alat lainnya selama  10menit
-Cuci tangan
-Dokumentasikan

0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates