Tahap awal perkembangan
manusia diawali dengan peristiwa pertemuan/peleburan sel sperma dengan sel ovum
yang dikenal dengan peristiwa FERTILISASI. Fertilisasi akan menghasilkan sel
individu baru yang disebut dengan zygote dan akan melakukan pembelahan
diri/pembelahan sel (cleavage) menuju
pertumbuhan dan perkembangan menjadi embrio.
Tahapan pertumbuhan dan perkembangan embrio dibedakan
menjadi 2 tahap yaitu :
- Fase Embrionik yaitu fase pertumbuhan
dan perkembangan makhluk hidup selama masa embrio yang diawali dengan
peristiwa fertilisasi sampai dengan terbentuknya janin di dalam tubuh
induk betina.
Fase fertilisasi adalah
pertemuan antara sel sperma dengan sel ovum dan akan menghasilkan zygote. Zygote
akan melakukan pembelahan sel (cleavage).
3 tahapan fase embrionik yaitu
:
a. Morula
Ø Morula adalah suatu bentukan sel sperti
bola (bulat) akibat pembelahan sel terus menerus. Keberadaan antara satu dengan
sel yang lain adalah rapat.
Ø Morulasi yaitu proses terbentuknya morula
b. Blastula
Ø Blastula adalah bentukan lanjutan dari
morula yang terus mengalami pembelahan.
Ø Bentuk blastula ditandai dengan mulai
adanya perubahan sel dengan mengadakan pelekukan yang tidak beraturan.
Ø Di dalam blastula terdapat cairan sel yang
disebut dengan Blastosoel.
Ø Blastulasi yaitu proses terbentuknya
blastula.
c. Gastrula
Ø Gastrula adalah bentukan lanjutan dari
blastula yang pelekukan tubuhnya sudah semakin nyata dan mempunyai lapisan
dinding tubuh embrio serta rongga tubuh.
Ø Gastrula pada beberapa hewan tertentu,
seperti hewan tingkat rendah dan hewan
tingkat tinggi, berbeda dalam hal jumlah lapisan dinding tubuh embrionya.
Ø Triploblastik yaitu hewan yang mempunyai 3
lapisan dinding tubuh embrio, berupa ektoderm, mesoderm dan endoderm. Hal ini dimiliki
oleh hewan tingkat tinggi seperti Vermes, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata
dan semua Vertebrata.
Ø Diploblastik yaitu hewan yang mempunyai 2
lapisan dinding tubuh embrio, berupa ektoderm dan endoderm. Dimiliki oleh hewan
tingkat rendah seperti Porifera dan Coelenterata.
Ø Gastrulasi yaitu proses pembentukan
gastrula.
Organogenesis
yaitu proses pembentukan organ-organ tubuh pada makhluk hidup (hewan dan
manusia). Organ yang dibentuk ini berasal dari
masing-masing lapisan dinding tubuh embrio pada fase gastrula.
Contohnya :
a. Lapisan Ektoderm akan berdiferensiasi
menjadi cor (jantung), otak (sistem
saraf), integumen (kulit), rambut dan
alat indera.
b. Lapisan Mesoderm akan berdiferensiasi
menjadi otot, rangka (tulang/osteon), alat reproduksi (testis dan ovarium),
alat peredaran darah dan alat ekskresi seperti ren.
c. Lapisan Endoderm akan berdiferensiasi
menjadi alat pencernaan, kelenjar pencernaan, dan alat respirasi seperti pulmo.
Imbas embrionik
yaitu pengaruh dua lapisan dinding tubuh embrio dalam pembentukan satu organ
tubuh pada makhluk hidup.
Contohnya :
a. Lapisan mesoderm dengan lapisan ektoderm
yang keduanya mempengaruhi dalam pembentukan kelopak mata.
Pertumbuhan dan perkembangan manusia
Setelah
peristiwa fertilisasi, zygote akan berkembang menjadi embrio yang sempurna dan
embrio akan tertanam pada dinding uterus ibu. Hal ini terjadi masa 6 – 12 hari
setelah proses fertilisasi. Sel-sel
embrio yang sedang tumbuh mulai memproduksi hormon yang disebut dengan hCG atau
human chorionic gonadotropin, yaitu bahan yang terdeteksi oleh kebanyakan tes
kehamilan.
HCG membuat hormon keibuan untuk mengganggu siklus
menstruasi normal, membuat proses kehamilan jadi berlanjut.
Janin akan mendapatkan nutrisi
melalui plasenta/ari-ari. Embrio dilindungi oleh selaput-selaput yaitu :
1. Amnion yaitu selaput yang berhubungan
langsung dengan embrio dan menghasilkan cairan ketuban. Berfungsi untuk melindungi embrio dari guncangan.
2. Korion yaitu selaput yang terdapat diluar
amnion dan membentuk jonjot yang menghubungkan dengan dinding utama uterus.
Bagian dalamnya terdapat pembuluh darah.
3. Alantois yaitu selaput terdapat di tali
pusat dengan jaringan epithel menghilang dan pembuluh darah tetap. Berfungsi
sebagai pengatur sirkulasi embrio dengan
plasenta, mengangkut sari makanan dan O2,
termasuk zat sisa dan CO2.
4. Sacus vitelinus yaitu selaput yang
terletak diantara plasenta dan amnion. Merupakan tempat munculnya pembuluhdarah
yang pertama.
Tahapan perkembangan pada masa embrio
ü Bulan pertama : Sudah terbentuk organ-organ tubuh yang penting seperti jantung
yang berbentuk pipa, sistem saraf pusat (otak yang berupa gumpalan darah) serta
kulit. Embrio berukuran 0,6 cm.
ü Bulan kedua : Tangan dan kaki sudah terbentuk, alat kelamin bagian dalam,
tulang rawan (cartilago). Embrio
berukuran 4 cm.
ü Bulan ketiga : Seluruh organ tubuh sudah lengkap terbentuk, termasuk organ
kelamin luar. Panjang embrio mencapai 7 cm dengan berat 20 gram.
ü Bulan keempat : Sudah disebut dengan janin dan janin mulai
bergerak aktif. Janin mencapai berat 100 gram dengan panjang 14 cm.
ü Bulan kelima : Janin akan lebih aktif bergerak, dapat memberikan respon
terhadap suara keras dan menendang. Alat
kelamin janin sudah lebih nyata dan akan terlihat bila dilakukan USG (Ultra
Sonographi).
ü Bulan keenam : Janin sudah dapat bergerak lebih bebas dengan memutarkan badan
(posisi)
ü Bulan ketujuh : Janin bergerak dengan posisi kepala ke arah liang vagina.
ü Bulan kedelapan : Janin semakin aktif
bergerak dan menendang. Berat dan panjang janin semakin bertambah, seperti
panjang 35-40 cm dan berat 2500 – 3000 gram.
ü Bulan kesembilan : Posisi kepala janin
sudah menghadap liang vagina. Bayi siap untuk dilahirkan.
- Fase Pasca Embrionik yaitu fase
pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup setelah masa embrio, terutama penyempurnaan alat-alat
reproduksi setelah dilahirkan.
Pada fase ini pertumbuhan dan
perkembangan yang terjadi biasanya hanya peningkatan ukuran bagian-bagian tubuh
dari makhluk hidup. Kecepatan pertumbuhan dari masing-masing makhluk hidup
berbeda-beda satu dengan yang lain. Setelah lahir disebut dengan nama bayi dan
memasuki masa neonatal.
Fase ini memiliki beberapa
tahap yaitu :
a. Bayi
dengan usia 1 – 12 bulan.
Usia 1 bulan
Usia 9 bulan
b. Balita,
dibagi lagi menjadi 2 yaitu batita dengan usia 1-3 tahun dan balita 3-5 tahun.
Batita Balita
c. Anak-anak
dengan usia 6 – 12 tahun
d. Remaja
dengan usia 13 – 17 tahun
Pertumbuhan dan perkembangan pada masa ini disebut adolesens/akil balig.
Siklus
menstruasi
e. Dewasa dengan usia 18 – 50 tahun
Dewasa
f. Manula dengan usia diatas 50 tahun
Manula
Masing-masing tahapan mempunyai ciri dan karakteristik tersendiri yang
merupakan ciri khas yang dapat dijadikan pertanda.
0 komentar:
Posting Komentar