Rabu, 01 Agustus 2012

PERSIAPAN PERSALINAN DAN KELAHIRAN


Umumnya wanita hamil selalu menyiapkan kelahiran bayinya.Mereka menyiapkan books bayi, film,mengikuti kelas keluarga dan berbicara dengan wanita lain seperti ibu, saudara perempuan teman dan orang-orang baru. Wanita lain yang menceritakan pengalaman melahirkan dapat membuat nyaman dan bahkan jadi takut, karena pengalaman setiap orang berbeda-beda.
Kecemasan akan meningkat karena keadaan jalanlahir dan anaknya selama proses persalinan. Sebagian wanita takut nyeri atau kerusakan yang terjadi karena mereka tidak mengetahui anatomi dan proses persalinan. Pada saat demikian dapat diterangkan bahwa permulaan persalinan dapat ditemui gejala-gejala sebagai berikut :
·         Perut mulai tegang dan mengencang secara teratursetiap 10 atau 15 menit sekali.
·         Keluar lender bercampurdarah.
·         Ibu merasa sakit pada pinggang rasa nyeri yang menjalar ke bagian perut bawah.
·         Kadang-kadang keluar cairan pada vagina.
Apabila ibu merasakan salah satu tanda diatas hendaknya segera pergi ketempat bersalin yang sudah disepakati  antara suami dan istri serta keluarganya. Misalnya ke puskesmas, rumah bersalin, rumah sakit, atau tempat pertolongan persalinan swasta lainnya.
Apabilaibu ingin bersalin dirumah segeralah memanggil petugas kesehatan. Sambil menunggu  petugas kesehatan dating hendaknya siapkan peralatan seperti air panas dalam baskom, tempat merebus air, dan alat keperluan ibu dan bayi.
Jika ibu Merencanakan melahirkan dirumah sakit perlu dipersiapkan koper/tas yang berisi pakaian bayi dan pakaian ibu yang berisi pakaian ibu, khususnya ksin pain pembalut yang dapat meresapkain.
Persiapan persalinan yang perlu  juga untuk diperhatikan adalah masalah transfortasi, misalnya jarak tempuh dari rumah ke tempat tujuan mebutuhkan waktu berapalama, jenis alat tranfortasi, sulit atau mudahnya untuk ditempuh, karena itua kan mempengaruhi keterlambatan pertolongan. Untuk mengurangi tingkat kecemasan dan segi social ekonomi , disarankan keluarga sudah mengikuti kelas menjadi orang tua mulai dari trisemester I,II, dan III. Agar proses persalinan berjalan dengan normal dan lancar,ibu sehat,dan bayinya . Dan semuanya itu tidak terlepas dari peran dana yang sudah harus disediakan terlebih dahulu.



Di dalam persalinan seorang calon ibu dapat mempercayakan dirinya kepada bidan atau dokter pertemuan konsultasi dalammenyampaikan keluhan akan menciptakan suatu hubungan saling kenal antara ibu dan bidan atau dokter yang akan menolongnya.
Banyak aktivitas yang banyak di lakukan untuk menyambut kelahiran sang bayi dengan membaca buku , melihat film,mengikuti kelas pendidikan menjadi orang tua dan berdiskusi dengan wanita – wanita lain yang sudah pernah melahirkan
Menjelang persalinan biasanya sebagian besar wanita merasa takut dalam menghadapi persalinan terutama yang baru pertama kali. Disinilah peran seorang bidan atau dokter dengan mendukung dan penuh kesabaran sehingga persalinan berjalan lancer.
Jadi , persiapan yang terbaik untuk melahirkan adalah menyadari kenyataan bahwa melahirkan itu memang nyeri dan kenyataan bahwa tentang hadiah yang terakhir dari perjuangan seorang ibu setelah persalinan adalah seorang bayi yang sehat sesuai keinginan orang tuanya.


MEMANTAU KESEJAHTERAAN JANIN
            Pemeliharaan janin dalam rahim secara tradisional dengan usaha yang bersifat turun temurun dan sesuai dengan adat istiadat dan kebiasaan masyarakat. Sekarang telah dikembangkan alat- alat canggih untuk melakukan pemerikasaan kesejahteraan janin dalam rahim. Untuk melakukan kesejahteraan janin dalam rahim bisa menggunakan stetoskop laenec,  untuk mendengarkan denyut jantung janin secara manual atau auskultasi. Pemantauan kessejahtaraan janin dalamdi lakukan oleh ibu hamil dengan menggunakan kartu fetalmovement atau pementauan pergerakan janin ,yaitu ibu mencermati dan mencatat setiap pergerakan janin yang dirasakan.
Pemantauan gerakan janin minimal dilakukan selama 12 jam , misalnya ibu hamil setiapmeraakan gerakan janin mencatat dengan tanda tally pada kartu pergerakan janain , dalam 12 jam pemantauan , contohnya dari pukul 08.00 sampai 22.00 . keseluruhan pergerakan janin dalam kurun waktu tersebut dijumlahkan . batas normal pergerakan janin dalam 12 jam adalah minimal 10 kali gerakan janin yang dirasakan oleh ibu hamil .



IMUNISASI
Tanyakan apakah ibu hamil pernah mendapat suntikan tetanus toksoid ( TT ) bila sudah tanyakan kapan pemberiaanya . ibu hamil yang belum pernah mendapat TT pada kehamilan sebelumnya atau dalam waktu akan menjadi pengantin , maka perlu mendapat 2 kali suntikan TT , dengan jarak minimal 1 bulan . TT yang pertama diberikan pada kunjungan antenatal yang pertama bila sudah pernah maka cukup sekali diberikan selama kehamilan. Suntikan TT berfungsi untuk melindungi ibu dan bayi dari penyakit tetanus neonatorum .

0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates