Umumnya
wanita hamil selalu menyiapkan kelahiran bayinya.Mereka menyiapkan books bayi,
film,mengikuti kelas keluarga dan berbicara dengan wanita lain seperti ibu,
saudara perempuan teman dan orang-orang baru. Wanita lain yang menceritakan
pengalaman melahirkan dapat membuat nyaman dan bahkan jadi takut, karena
pengalaman setiap orang berbeda-beda.
Kecemasan akan meningkat karena keadaan jalanlahir dan
anaknya selama proses persalinan. Sebagian wanita takut nyeri atau kerusakan
yang terjadi karena mereka tidak mengetahui anatomi dan proses persalinan. Pada
saat demikian dapat diterangkan bahwa permulaan persalinan dapat ditemui
gejala-gejala sebagai berikut :
·
Perut
mulai tegang dan mengencang secara teratursetiap 10 atau 15 menit sekali.
·
Keluar
lender bercampurdarah.
·
Ibu
merasa sakit pada pinggang rasa nyeri yang menjalar ke bagian perut bawah.
·
Kadang-kadang
keluar cairan pada vagina.
Apabila ibu merasakan salah satu tanda diatas hendaknya
segera pergi ketempat bersalin yang sudah disepakati antara suami dan istri serta keluarganya.
Misalnya ke puskesmas, rumah bersalin, rumah sakit, atau tempat pertolongan
persalinan swasta lainnya.
Apabilaibu ingin bersalin dirumah segeralah memanggil petugas
kesehatan. Sambil menunggu petugas
kesehatan dating hendaknya siapkan peralatan seperti air panas dalam baskom,
tempat merebus air, dan alat keperluan ibu dan bayi.
Jika ibu Merencanakan melahirkan dirumah sakit perlu
dipersiapkan koper/tas yang berisi pakaian bayi dan pakaian ibu yang berisi
pakaian ibu, khususnya ksin pain pembalut yang dapat meresapkain.
Persiapan persalinan yang perlu juga untuk diperhatikan adalah masalah
transfortasi, misalnya jarak tempuh dari rumah ke tempat tujuan mebutuhkan
waktu berapalama, jenis alat tranfortasi, sulit atau mudahnya untuk ditempuh,
karena itua kan mempengaruhi keterlambatan pertolongan. Untuk mengurangi
tingkat kecemasan dan segi social ekonomi , disarankan keluarga sudah mengikuti
kelas menjadi orang tua mulai dari trisemester I,II, dan III. Agar proses
persalinan berjalan dengan normal dan lancar,ibu sehat,dan bayinya . Dan
semuanya itu tidak terlepas dari peran dana yang sudah harus disediakan
terlebih dahulu.
Di dalam persalinan seorang calon ibu dapat mempercayakan
dirinya kepada bidan atau dokter pertemuan konsultasi dalammenyampaikan keluhan
akan menciptakan suatu hubungan saling kenal antara ibu dan bidan atau dokter
yang akan menolongnya.
Banyak aktivitas yang banyak di lakukan untuk menyambut
kelahiran sang bayi dengan membaca buku , melihat film,mengikuti kelas
pendidikan menjadi orang tua dan berdiskusi dengan wanita – wanita lain yang
sudah pernah melahirkan
Menjelang persalinan biasanya sebagian besar wanita merasa
takut dalam menghadapi persalinan terutama yang baru pertama kali. Disinilah
peran seorang bidan atau dokter dengan mendukung dan penuh kesabaran sehingga
persalinan berjalan lancer.
Jadi , persiapan yang terbaik untuk melahirkan adalah
menyadari kenyataan bahwa melahirkan itu memang nyeri dan kenyataan bahwa tentang
hadiah yang terakhir dari perjuangan seorang ibu setelah persalinan adalah
seorang bayi yang sehat sesuai keinginan orang tuanya.
MEMANTAU KESEJAHTERAAN JANIN
Pemeliharaan
janin dalam rahim secara tradisional dengan usaha yang bersifat turun temurun
dan sesuai dengan adat istiadat dan kebiasaan masyarakat. Sekarang telah
dikembangkan alat- alat canggih untuk melakukan pemerikasaan kesejahteraan
janin dalam rahim. Untuk melakukan kesejahteraan janin dalam rahim bisa
menggunakan stetoskop laenec, untuk
mendengarkan denyut jantung janin secara manual atau auskultasi. Pemantauan
kessejahtaraan janin dalamdi lakukan oleh ibu hamil dengan menggunakan kartu
fetalmovement atau pementauan pergerakan janin ,yaitu ibu mencermati dan
mencatat setiap pergerakan janin yang dirasakan.
Pemantauan gerakan janin minimal dilakukan selama 12 jam ,
misalnya ibu hamil setiapmeraakan gerakan janin mencatat dengan tanda tally
pada kartu pergerakan janain , dalam 12 jam pemantauan , contohnya dari pukul
08.00 sampai 22.00 . keseluruhan pergerakan janin dalam kurun waktu tersebut
dijumlahkan . batas normal pergerakan janin dalam 12 jam adalah minimal 10 kali
gerakan janin yang dirasakan oleh ibu hamil .
IMUNISASI
Tanyakan apakah ibu hamil pernah mendapat suntikan tetanus
toksoid ( TT ) bila sudah tanyakan kapan pemberiaanya . ibu hamil yang belum
pernah mendapat TT pada kehamilan sebelumnya atau dalam waktu akan menjadi
pengantin , maka perlu mendapat 2 kali suntikan TT , dengan jarak minimal 1
bulan . TT yang pertama diberikan pada kunjungan antenatal yang pertama bila
sudah pernah maka cukup sekali diberikan selama kehamilan. Suntikan TT
berfungsi untuk melindungi ibu dan bayi dari penyakit tetanus neonatorum .
0 komentar:
Posting Komentar