Kebiasaan
Pemberian Makanan Pada Bayi
Banyak ibu yang mengeluh mengenai
kebiasaan buruk bayi mereka yang suka mengempeng setiap saat, selalu menangis
minta ditimang-timang sebelum tidur, hanya bisa tertidur bila suasana sunyi
senyap dan lain sebagainya.
Kunci untuk menghilangkan beberapa
kebiasaan buruk ini sebenarnya mudah yaitu jangan biasakan! Untuk sementara
memang Anda bisa mendapatkan hasil yang Anda inginkan seperti suasana yang
tenang sejenak karena akhirnya si kecil tidak lagi menangis atau tertidur
pulas. Tapi hal ini bisa membuat bayi Anda "terjebak" dalam kebiasaan
buruk ini dan tentunya bisa membuat Anda menyesal di kemudian hari.
Saat Anda menyadari kesalahan ini,
mungkin bayi Anda "sudah kecanduan" dengan kebiasaan yang Anda
biasakan, dan memaksanya untuk menghentikan kebiasaan buruk itu bisa membuatnya
trauma. Bila anak Anda sudah memiliki kebiasaan buruk, segera hentikan
kebiasaan buruknya secara total. Tidak ada kata terlambat untuk mencobanya.
Kebiasaan buruk terkadang sulit
untuk dilepaskan, tapi bila Anda bersungguh-sungguh dalam melakukannya dan
bersikap tegas, Anda bisa membantunya lepas (dan bahkan menghindari) bayi dari
kebiasaan buruk ini sejak awal.
Image
credit : newbornbabyzone.com
|
Berikut ini adalah beberapa
kebiasaan buruk bayi yang umum terjadi dan strategi untuk mengatasinya:
1.Menimang bayi Anda sampai tertidur
pulas
Kebiasaan menimang-nimang bayi
sambil bersenandung kecil sampai tertidur pulas hanya akan membuat Anda untuk
kembali melakukan prosedur tersebut ketika bayi Anda terbangun dari tidurnya.
Bayi yang dibiasakan dengan rutinitas ini tidak akan memiliki keterampilan
untuk menenangkan diri sendiri sehingga akhirnya tertidur.
Orangtua sebaiknya mulai membiasakan
bayi mereka untuk belajar tidur sendiri sejak dini. Anda bisa mulai
melakukannya di bulan-bulan pertama dengan cara meletakkan bayi Anda di tempat
tidurnya setelah perutnya kenyang dan sudah waktunya untuk tidur. Anda boleh
saja menimangnya dan bersenandung kecil untuk menenangkannya sesaat, karena biasanya
bayi merasa gelisah ketika mengantuk. Namun ketika kelopak mata bayi Anda mulai
bergetar dan matanya terlihat "berat", sebaiknya segera letakkan si
kecil di tempat tidurnya.
Apabila si kecil masih terjaga juga,
walaupun sudah merasa sangat mengantuk, Anda bisa menenangkannya dengan belaian
atau kata-kata lembut. Sering-seringlah menengoknya setiap beberapa saat.
2. Memberikan susu untuk menenangkan
si kecil
Bagi
seorang wanita yang sudah menjadi ibu, menyusui merupakan hal alami yang
dilakukan untuk mempererat jalinan kasih antara ibu dan buah hati yang telah
dilahirkannya. Bayi juga selalu merasa nyaman ketika menyusui berada di dalam
dekapan ibunya.
Berbagai langkah
atau upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah dalam mewujudkan generasi yang
sehat, cerdas dan taqwa, dengan salah satunya menganjurkan pemberian Air Susu
Ibu (ASI) Eksklusif selama 6 bulan pertama didasarkan pada bukti ilmiah tentang
manfaat ASI bagi daya tahan hidup bayi, pertumbuhan, dan perkembangannya. ASI
memberi semua energi dan gizi (nutrisi) yang dibutuhkan bayi selama 6 bulan
pertama hidupnya. Pemberian ASI Eksklusif mengurangi tingkat kematian bayi yang
disebabkan berbagai penyakit yang umum menimpa anak-anak seperti diare dan
radang paru
Pemberian
Air Susu Ibu (ASI) sangat dianjurkan oleh dokter untuk diberikan ke bayi di
masa 6 bulan pertama dalam hidupnya. ASI yang diberikan pertama kali mengandung
kolostrum yang bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi,
sehingga dapat melindunginya dari berbagai macam penyakit dan infeksi. ASI
mudah dicerna, ekonomis dan memiliki zat-zat gizi berkualitas tinggi yang
berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Pemberian ASI juga dapat mempererat
jalinan kasih sayang antara ibu dan anak, serta menimbulkan rasa aman dan
kedekatan emosional yang kuat. Dalam dekapan ibu, bayi akan merasa kehangatan
dan perlindungan. Begitu pula sebaliknya, ibu menyusui akan merasakan puas dan
bahagia, karena dapat memberikan yang terbaik bagi buah hatinya
Apabila Anda tidak mampu memberikan
ASI secara ekslusif selama 6 bulan kepada bayi Anda karena satu kondisi atau
lain hal, jangan terlalu menyalahkan diri Anda. Walaupun tidak ada yang bisa
menggantikan ASI, cari alternatif lain dengan memberikan susu formula yang
terbaik dan seimbang komposisi gizinya kepada bayi Anda.
Berkaitan
dengan kebiasaan buruk bayi, hal yang sebaiknya Anda perhatikan adalah jangan
terlalu berlebihan memberikan susu kepada bayi Anda. Banyak ibu yang segera
menyodorkan ASI atau susu formula setiap kali mendengar bayinya menangis, tanpa
melihat dahulu penyebab tangisannya.
Banyak dokter anak yang prihatin
terhadap meningkatnya kasus bayi yang menderita kelebihan berat badan dan
menghubungkannya dengan kebiasaan bayi yang selalu diberi minum susu secara
berlebihan (di botol) agar merasa nyaman.
Hidup bayi tidak selalu berpusat
pada kebutuhan minum susu. Untuk memastikan bahwa bayi Anda menangis karena
lapar cobalah letakkan si kecil di kursinya dan berikan biskuit atau air putih.
Bayi yang sangat lapar akan segera menghabiskan makanannya. Apabila masih
menangis juga, mungkin karena bayi merasa tidak nyaman, misalnya karena terlalu
basah, kepanasan, kedinginan, atau hanya perlu tidur.
3. Membuat suasana rumah sunyi
senyap agar bayi tertidur
Ketika bayi Anda berada di dalam
rahim, bayi mendengar suara jantung yang selalu berdetak dan memompa, atau
suara berdesirnya aliran darah di dalam tubuh. Tapi ketika bayi terlahir, orang
tua baru banyak yang menyangka bahwa bayi butuh suasana yang serba tenang untuk
tertidur.
Bila Anda membiasakan bayi Anda
untuk hanya bisa tertidur dalam kondisi sunyi senyap, maka Anda akan
mendapatkan masalah, karena Anda harus terus mempertahankan suasana rumah
seperti itu.
Bayi sebenarnya bisa tertidur dimana
saja karena otak bayi baru lahir ‘berhenti beroperasi’ ketika bayi lelah dan
terstimulasi secara berlebihan. Bayi juga punya cara menenangkan dirinya
sendiri agar tertidur dengan cara mengisap jempol, memejamkan mata dan memeluk
selimutnya.
Bila Anda sudah terjebak dalam
situasi terbiasa menciptakan suasana sunyi senyap untuk bayi Anda, anda bisa
memperkenalkan berbagai suara perlahan-lahan seperti suara kipas angin atau
deburan ombak yang bisa membuatnya rileks, seperti suara ketika berada di dalam
kandungan. Bila bayi sudah mulai terbiasa dengan suara tersebut, anda bisa
memperkenalkan suara lainnya seperti suara TV yang dipasang agak pelan. Jadi,
tetap lakukan pekerjaan rumah yang biasa Anda lakukan ketika si kecil sedang
tertidur.
0 komentar:
Posting Komentar