Kamis, 19 April 2012

FISIOLOGI ANATOMI SISTEM PERSARAFAN



REVIEU FISIO ANATOMI
SISTEM PERSARAFAN

Secara garis besar fungsi sistem persarafan dapat di golongkan sebagai berikut :                                             1.Menerima informasi dari dalam maupun luar melalui afferent sensory pathway
2.Mengkomunikasikan informasi antara sistem saraf perifer dan sistem saraf pusat
3.Mengolah informasi yang diterima baik ditingkat saraf ( refleks ) maupun di otak untuk menentukan respon yang tepat dengan situasi yang dihadapi.
4.Menghantarkan informasi secara cepat melalui efferent pathway tadi ( motorik ) ke organ –organ tubuh sebagi control atau modifikasi tindakan.

SEL-SEL SISTEM PERSARAFAN.

1.NEOROGLIA

Sistem persarafan mengandung  sel-sel glie ( neoroglia ).
Jumlahnya 10 kali lebih banyak dibandingkan neuron, sel-sel schwan saraf peifer digolongkan  sebagai glia.
Terdapat 3 ( tiga ) jenis sel glia :
a..Mikroglia adalah  sel-sel pembersih yang memasuki sistem  persarafan dari pembuluh darah.     
b. Oligodendrogliosit berperan dalam pembentukan mielen.    
 c. Astrosit yang terdapat diseluruh otak dan banyak diantaranya mengirimkan ujung-ujung kakinya ke pembuluh darah.

2. NEORON

Struktur dasar dan unit fungsional sistem persarafan adalah neuron, yang merupakan sel yang khusus dan berbeda tetapi memiliki semua dasar biologi dan kimia yang dimiliki sel tubuh lannya.
Terdiri dari : Badan sel ( soma ) dengan dua perpanjangan yaitu dendrite yang menerima informasi dari akson terminal pada tempat khusus yang disebut sinaps. Dan akson yang membawa informasi informasi keluar dari badan sel ke neuron lain.
Membran sel permeable terhadap oksigen, CO2, Ion –ion anorganik tertentu dan tidak permeable terhadap senyawa organic seperti protein.
Neuron juga dapat ditandai oleh adanya eksitabel yang artinya siap memberikan respon bila terstimulasi,karena pada saat terstimulasi resting potensial tidak stabil maka ada potensial aksi.









POTENSIAL AKSI

Dua fase yang terjadi pada potensial aksi yaiti Depolarisai dan Repolarisasi.
Terjadi karena rangkaian perubahan pada permeabilitas membrane yang dipengaruhi oleh:
-        Rangsang kimia ( asam , basa, ACTH, Norepinefrione )
-        Perangsangan Listrik.
-        Perangsangan mekanik
-        Panas dingin.
Stimulasi potensial aksi terjadi secara otomatis dan berlangsung sampai seluruh proses selesai.

SINAP.

Impuls yang terdapat disuatu neuron akan diteruskan ke neuron yang lain.
Hubungan satu neoron dengan neuron yang lainnya, tempat terjadinya penghantaran impuls disebut Sinaps.
Ujung dari akson mengandung   substansi kimia  ( neurotransmitter ) mempuinyai sifat eksitasi dan inhibisi.
Neurotrasmiter yang bersifat eksitasia adalah asetilkolin, norefinefrin, dofamin, dan serotonin, Sedangkan yang bersifat inhibisi adalah Gamma aminobutyric acid ( Gaba )pada jaringan otak dan glisin pada medulla spinalis.








PEMBAGIAN SISTEM PERSARAFAN.

Sistem persarafan terdiri dari dua yaitu : 
1. Secara structural yaitu Sistem Saraf Pusat ( SSP )Yaitu Otak dan saraf tulang belakang( medulla spinalis ) dan Sistem Saraf Tepi
2. Secara Fungsional yaitu terdiri dari atas serebrespinal dan sistem Otonom.

AD. 1. SISTEM SARAF PUSAT.

Sirkulasi sistem saraf pusat.:
Kelangsungan hidup dan fungsi dari SSP tergantung dari banyaknya suplai darah yang terus menerus.
Arteri utama membawa darah yang mengandung oksigen ke arteriola, yang bercabang ke kapiler. Otak menggunakan 20% dari suplai oksigen tubuh , dan memerlukan 400 Kkal glokosa per hari.Rata-rata aliran darah serebral adalah 750 ml/menit.
Areteri –arteri utama dalam sirkualsi otak yaitu :                                                       1.Arteri-arteri carotid internal yang mensuplai sebagian besar hemisfer , basal ganglia, dan dua pertiga atas diensepalon.
2. Arteri- arteri vertebra yang mensuplai sepertiga bawah dari diensepalon. Batang otak serebelum dan oksipital.

Otak mempunyai kemampuan autoregulasi aliran darahnya untuk berespon pada perubahan-perubahan didalam tekanan intraluminal. Bila ada peningkatan tekanan darah, pembuluh pembuluh serebral kontriksi, sementara terjadi dilatasi ketika terjadi penurunan tekanan darah. Vasodilatasi juga terjadi pada peningkatan konsentrasi ion hidrogen

BARIER DARAH OTAK

Barier ( sekat ) darah otak penting untuk melindung jaringan otak dan medulla spinalis.
Hanya air, O2,CO2 dan alcohol yang dapat masuk atau tinggal didalam kapilere SSP, sedangkan molekol –molekul besar menembus lambat melalui sistem khusus atau tidak dapat masuk sama sekali.
Susunan saraf pusat terdiri dari kumpulan neuron dan sambungannnya ke otak dan medulla spinalis terdapat didalam kolumna vertebrata.
Otak secara garis besar dibedakan menjadi tiga bagian utama yaitu Serebrum, Batang Otak dan Serebelum.

Ad. 1. SEREBRUM.
Setiap hemisfer serebri dibagi dalam lobus dan terdiri Dari dari 4 lobus yaitu : lobus Frontal, Paritel, Temporal dan Oksipital.
Fungsi setiap lobus berbeda-beda
Lobus Frontal : Terlihat didalam mental, emosi, dan fungsi fisik, bagian anterior mempunyai peran dalam control tingkah laku tidak seperti kepribadian, tingkah lakusosial, pendapat dan aktifitas intelektual yang komplek.
Bagian central dan posterior mengatur fungsi motorik.

Lobus Parietal : Menterjemahkan  input sensoris , sensasi yang dirasakan pada satu sisi
Bagian tubuh yang diterjemahkan melalui lobus parietal bagian kontra lateral .
Sensasi somatic yang diterima adalah nyeri, temperate\ur, sentuhan, tekanan dan proception ( kesadaran dalam menempatkan posisi dan aktivitas alat ).
Berperan juga dalam menterjemahkan input sensor seperti streognosis ( merasakan dan mengartikan obyek yang menghubungkan sensasi dalam pengalaman dan pengetahuan ).
Kesadaran bagian - bagian tubuh dan pengembangan gambaran diri.

Lobus Temporal : Menerima input dari tiga indra perasa, pendengar, pengecap, dan penciuman dan mempunyai peran dalam proses memori.

Lobus Oksipital : Mengandung daerah visceral primer dan daerah gabungan visual.
Daerah visual primer menerima informasi dan menafsirkan warna.
Daerah gabungan visual memberi arti input visual yang berperan dalam refleks visual untuk menentukan mata pada sebuah objek diam dan bergerak,mengenal objek dan mengetahui fungsinya, mengenal rupa-rupa dan perbedaan variasi bentuk hidup.






AD.2  TALAMUS

Sebuah massa avoid abu-abu yang besar disekitar ventrikel ketiga otak.
Daerah spesifik didalam talmus menerima akson-akson dari medulla, batang otak, serebelum, basal ganglia, dan bagian variasi dari serebelum.
Hubungan ini memberi pengaruh terhadap fungsi motorik dan mempunyai peran dalam mekanisme siap siaga dan pergerakan reflek.
Talamus adalah bagian dasar yang telibat dalam respon emosional, terjemahan sensasi-sensasi yang menyenangkan dan tidak menyenangkan.



AD. 3. HIPOTALAMUS

Adalah bagian kecil tetapi daerah yang sangat penting dijaringan otak yang letaknya dibawah thalamus.
Bertugas dalam mempertahankan beberapa fungsi keseimbangan.
Pengaturan sejumlah aktivitas yang juga dipengaruhi oleh kelenjar pituitary dan sistem saraf otonom. Hipotalamus menerima input dari seluruh bagian –bagian tubuh.
Pengaturan hipotalamus didalam aktivitas sistem saraf otonom  termasuk pengaturan frekuensi denyut jantung, tekanan darah dan temperature tubuh, pusat-pusat lain didalam hipotalmus yang mengatur nafsu makan, juga mempengaruhi fungsi genital dan seksual.

BATANG OTAK
Batang otak terdiri dari Otak tengah, Pons, dan Medulla Oblongata.
Masing-masing struktur mempunyai tanggung jawab yang unik , tetapi fungsi ketiganya sebagai unit menjalankan saluran impuls yang disampaikan ke dan dari serebri dan lajur spinal.
Bagian otak tengah , bagian atas dari batang otak mengandung sistem saraf aferen dan eferen yang membawa ke dan dari hemisfer serebri.
Bagian ini juga sebagai rumah nucleus merah, sebagai pusat yang menyampaikan koordinasi perjalanan impuls antara serebelum dan hemisper serebri dan karpara guadrigemina yang dirasakan dalam respon visual untuk stimulus visual yang menyampaikan impuls auditori.

PON
Terletak diantara otak tengah dan medulla oblongata dan serebelum bagian anterior.
Bagian ini mengandung serabut saraf yang memberikan komunikasi antara tingkat atas dan bawah dari SSp dan serebelum.
Sepertiga bagian bawah pons mengandung pusat-pusat reflek pernafasan, yang mempengaruhi tingkat karbon dioksida didaerah cairan spinal.
Pons juga mempengaruhi aktivitas vasomotor. Medulla oblongata membentuk bagian inferior dari batang otak. Sistem sensoris mendaki melalui medulla ke thalamus.
Pusat reflek yang luas didalam medulla mempengaruhi pernafasan dan kardiovasku;lar.

SEREBELUM
 Serebelum mengatur dan mengkoordinir aktivitas otot skeletal dan mempertahankan postur dan kekuatan otot.
Aktivitas serebelum berasal dari infut-infut multiple SSP dan SST, serat aferen berjalan ke serebelum  dari kortek serebri melalui sistem  kortikoserebelum dan pon.
Serebelum juga berfungsi dalam petunjuk-petunjuk penglihatan dan koordinasi gerak.

MEDULLA SPINALIS
Merupakan jalan atau saluran untuk menghantarkan informasi dari dan  ke otak dari perifer, merupakan tempat ( letak ) jalannya reflek.
Medulla spinalis berisi badan putih yang mengandung serabut –serabut meilin( akson ) yang menghantarkan informasi aesenden dan desenden .
Badan kelabu yang berisi badan sel berikut prosesnya yang terjadi didalammedulla.
Stimuluis masuk kledalam spinalis yan teriontegrasi dalam badan kelabu.
Respon dapat terjadi secara lokal atai ditransmisikan ke atas saluran medulla asenden.

Ascendent Trac terdiri dari :
1. Spinotalamik untuk sensasi nyeri.
2. Batang posterior untuk sensasi terhadap posisi yang disadari membedakan bentuk dan ukuran.
3. Spinoserebelum untuk sensasi terhadap posisi yangtidak di sadari . Berakhir terutama ditalamus dan koordinasi stimuli ke kotrteks serebri

  Sedangkan AsendentTract terdiridari :
1. Piramidal yang membawa komando untuk gerakan volunter
2. Ekstrapiramidal untuk menggabungkan inputmotorik dan level di atasnya.
 Semua kegiatan motorik disalurkan melalui di medulla spinalis

SUSUNAN SARAP TEPI ( SST )
 Susunan saraf tepi terdiri dari saraf cranial termasuk sensoris dan motorik serta ganglion.
Fungsi saraf cranial bervariasi, yaitu sensomotorik dan gabungan keduanya.
Saraf –saraf motorik dipersarafi oleh beberapa percabangan saraf cranial .
Terdiri dari 12 pasangsaraf cranial


0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates